Rusia dan China Makin Mesra, Harga Batu Bara Kembali Panas

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara sedikit mengalami kenaikan usai impor batu bara China dari Rusia lebih tinggi dibandingkan Maret 2024.

Dilansir dari Refinitiv, harga batu bara 23 April 2025 tercatat sebesar US$94,5/ton atau naik 0,43% apabila dibandingkan penutupan perdagangan 22 April 2025 yang sebesar US$94,1/ton.

Dilansir dari hellenicshippingnews.com, impor batu bara China dari Rusia mengalami kenaikan 6% pada Maret dari bulan yang sama tahun lalu menjadi 7,33 juta metric ton, meskipun ada kendala logistik dan sanksi Barat.

Namun demikian, impor batu bara dari Indonesia tampak turun 9% menjadi 17,96 juta ton setelah Indonesia mulai menggunakan harga acuan batu bara yang ditetapkan pemerintah sebagai harga dasar untuk transaksi mulai 1 Maret.

Lebih lanjut, secara keseluruhan, impor batu bara China turun 6% pada Maret ini, tertekan oleh tingginya persediaan pelabuhan dan lemahnya permintaan domestik yang telah mendorong harga spot ke posisi terendah dalam empat tahun terakhir.

Tak sampai disitu, musim dingin yang lebih hangat di China dan negara-negara importir utama Asia lainnya menyebabkan permintaan pembangkit listrik dan harga batu bara laut turun tajam pada pergantian kuartal.

Hal ini memperbesar penurunan tahunan sebesar 1,3% dalam produksi pembangkit listrik berbahan bakar fosil China pada dua bulan pertama tahun ini.

Meski demikian, produksi batu bara tetap kuat. Produksi Indonesia mencapai rekor 836 juta ton tahun lalu, melampaui target awalnya sebesar 18% meskipun meningkatnya investasi dalam sumber daya energi alternatif membatasi permintaan batu bara termal.

Selain itu, China berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 1,5% menjadi 4,82 miliar ton tahun ini setelah mencatat rekor produksi pada tahun 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |