RI Mau Borong Gandum AS Rp24,34 Triliun Sampai Tahun 2030, Demi Apa?

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pabrik tepung terigu di Indonesia bakal membeli setidaknya 1 juta ton gandum AS. Rencana ini akan ditegaskan dalam kesepakatan yang akan diteken atas nama Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (APTIND). 

Disebutkan, kesepakatan ini sebagai bagian dari salah satu upaya pemerintah RI dalam menghindari efek buruk kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump atas impor dari berbagai negara, termasuk Indonesia. 

Hal itu diungkapkan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (7/7/2025). Kata Airlangga, peningkatan impor pertanian oleh Indonesia dari AS dilakukan demi menghindari tarif yang lebih ketat jika tak ada kesepakatan baru, yang rencananya resmi berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Disebutkan, kesepakatan itu akan memuat kesepakatan mengimpor 1 juta ton gandum dari AS setiap tahunnya selam 5 tahun ke depan. Dengan nilai ditaksir mencapai US$1,25 miliar.  Atau setara Rp24,34 triliun dengan Rp16.225 per dolar AS, di penutupan perdagangan hari Senin, 7 Juli 2025.

"Kami telah memiliki kesepakatan antara APTINDO dengan asosiasi gandum di AS, untuk pembelian 1 juta ton gandum mulai tahun 2026-2030," kata Ketua Umum APTINDO Franciscus (Franky) Welirang. 

Diproyeksikan, nilai kesepakatan itu mencapai US$250 juta per tahun, dan rencananya akan diteken di Jakarta, hari ini, Senin (7/7/2025).

"Dalam konteks negosiasi tarif Indonesia, kami sebagai pelaku usaha swasta bersama pelaku usaha Amerika sepakat membuat kesepakatan," ujar Franky.

Sebelumnya pada pekan lalu, Donald Trump menyatakan akan mengumumkan tarif baru terhadap berbagai negara. Dan, mengingatkan pungutan akan kembali dikenakan ke posisi yang lebih tinggi dari pengumuman April 2025 lalu. Sebagai catatan, tarif yang diumumkan Trump pada April 2025 lalu ditunda masa berlakunya selam 90 hari sejak diumumkan. 

Indonesia sendiri, meski merupakan mitra dagang utama AS, akan menghadapi potensi tarif sebesar 32%. di luar tarif dasar sebesar 10%.

Kantor perwakilan perdagangan AS mencatat nilai perdagangan antara Indonesia dan AS, di mana pada tahun 2024, AS defisit sebesar US$17,9 miliar, naik sekitar 5,4% dari tahun sebelumnya.

Disebutkan, di tengah negosiasi yang masih berlangsung, Menko Airlangga berjanji menaikkan impor energi dan barang dari AS demi menutup defisit itu. 

Konferensi Pers terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Perkembangan Perekonomian, Kamis (3/7/2025). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)Foto: Konferensi Pers terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Perkembangan Perekonomian, Kamis (3/7/2025). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)
Konferensi Pers terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Perkembangan Perekonomian, Kamis (3/7/2025). (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Mi Instan, Ini Produk Olahan Terigu RI yang Laku Keras Diekspor

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |