Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia melancarkan serangan drone semalam di wilayah Odesa, Ukraina, Selasa (30/12/2025). Serangan tersebur merusak bangunan tempat tinggal dan infrastruktur, serta melukai empat orang, termasuk tiga anak, menurut otoritas regional pada hari Rabu.
Odesa, pelabuhan utama Laut Hitam, telah menjadi target serangan rudal dan drone Rusia yang sering terjadi selama hampir empat tahun konflik, dengan serangan yang sering berfokus pada energi, transportasi, dan infrastruktur pelabuhan, serta daerah pemukiman. Serangan dilakukan persis setelah laporan muncul bagaimana salah satu kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin diserang 91 drone, namun bisa dicegat.
Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, mengkonfirmasi serangan tersebut di Telegram. "Drone serang menyerang infrastruktur perumahan, logistik, dan energi di wilayah kami," tegasnya.
Korban luka termasuk bayi berusia tujuh bulan dan dua anak lainnya, serta seorang pria berusia 42 tahun. Serangan itu terjadi di kota Odesa, pusat administrasi wilayah Odesa yang lebih luas.
Puing-puing drone dan serangan langsung menyebabkan kerusakan signifikan pada fasad dan jendela beberapa gedung apartemen bertingkat tinggi di kota tersebut. Gambar yang dibagikan oleh Lisak menunjukkan asap mengepul dari gedung apartemen bertingkat di malam hari, dengan api terlihat di beberapa jendela, sementara petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.
Meskipun laporan ini dikonfirmasi oleh pejabat Ukraina, Reuters tidak dapat memverifikasi detailnya secara independen. Rusia belum memberikan komentar mengenai serangan semalam di Odesa.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
