Kabupaten Agam -
Meski bencana meluluhlantakkan rumah-rumah, namun warga di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tetap menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Di tengah situasi yang masih berduka, warga melaksanakan Salat Jumat pertamanya pasca musibah galodo (banjir bandang).
Pantauan detikcom di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (5/12/2025), sejumlah warga berdatangan untuk melaksanakan Salat Jumat. Tak hanya warga, relawan, polisi, TNI, serta instansi terkait lainnya melaksanakan Salat Jumat di masjid tersebut.
Imam masjid dalam khutbahnya menyinggung bencana galodo yang menerjang warga pada Kamis, 27 November 2025 sore lalu. Menurutnya, bencana adalah sebuah teguran agar umat-Nya selalu mengingat Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih segar dalam ingatan kita, Allah tegur kita dengan musibah yang melanda nagari kita," ujar imam masjid.
Masjid di Kabupaten Agam Selamat dari Banjir Foto: (Mei Amelia/detikcom)
Salat berlangsung khidmat. Dalam khutbahnya, Imam masjid mengutip Surat Al-Baqarah ayat 155-157:
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun.
"Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk," katanya mengutip Surat Al Baqarah Ayat 157.
Masjid Taqwa Muhammadiyah adalah satu-satunya bangunan yang selamat dari galodo. Rumah-rumah warga yang ada di samping dan depannya habis tersapu galodo.
Seperti diketahui, galodo menerjang rumah-rumah warga di beberapa desa di Kecamatan Pelambayan, Kabupaten Agam pada Kamis (27/11) lalu. Tercatat sudah 200 orang meninggal, ratusan lainnya hilang, dan ribuan warga meninggal terluka akibat bencana pada sore hari itu.
(mea/zap)
