PKS Prediksi Belum Ada Reshuffle: Menteri Masih Coba Nyetel Gaya Pak Prabowo

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengaku tak segan menindak jajarannya di Kabinet Merah Putih yang ndablek. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan wajar Prabowo ingin menterinya bekerja dengan cepat.

"Pak Prabowo gaspol. Serba cepat dan efisien. Hasilnya kepuasan publik 80%. Wajar kalau berharap menterinya juga gaspol," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Siregar kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).

Mardani mengatakan ada atau tidak reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo. Meski demikian, dia memprediksi belum ada reshuffle.

"Apakah akan reshuffle? Itu hak prerogatif Presiden. Tapi karena masih awal, boleh jadi wajar masih berusaha menyetel dengan gaya Pak Prabowo. Kasih peringatan saja," katanya.

Sebelumnya, Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya di Kabinet Merah Putih bekerja secara serius dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. Prabowo tidak akan ragu menindak mereka yang terbukti melakukan penyelewengan.

Prabowo mengatakan dirinya telah memberikan peringatan berkali-kali kepada jajarannya terkait komitmen tersebut. Ketum Gerindra ini menegaskan siapa yang masih bandel dan ndablek serta tidak patuh, maka akan ditindak.

"100 hari pertama ya saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, pemerintah bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak," kata Prabowo di acara puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Usai acara, Prabowo sempat ditanya soal potensi reshuffle. Dia pun menegaskan akan menyingkirkan pejabat yang tak bekerja untuk rakyat.

"Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo.

"Mau lebih jelas lagi? Ha-ha-ha...," ujar Prabowo sambil tertawa.

(azh/haf)