Perlawanan Terakhir Kacab Bank saat Dianiaya di Mobil Berujung Tewas Dibuang

2 hours ago 1
Jakarta -

Polisi mengungkap kepala cabang (Kacab) Bank, M Ilham Pradipta (37) sempat memberontak saat diculik berujung tewas dibuang di Bekasi. Korban sempat memberikan perlawanan saat dianiaya pelaku di dalam mobil.

Diketahui korban diculik usai berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Agustus 2025. Korban dimasukkan ke dalam mobil Avanza putih. Di dalamnya ada tersangka E, REH, RS, AT dan EWB.

"Di mobil Avanza, terjadi pemukulan yang dilakukan oleh tim yang kami katakan tim penculik, dilakban. Pada saat dilakban tersebut, dilakban kemudian diikat, si korban ini melakukan perlawanan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam jumpa pers, Selasa (16/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dipukul hingga lemas. Setelahnya, para pelaku lalu mengikat korban dan melilit matanya dengan menggunakan lakban yang sudah disiapkan.

"Ini (pelaku) yang melakukan penculikan atau penjemputan ini melakukan pemukulan sehingga sampai dia lemas. Sehingga bisa dilakukan mengikat tangannya kemudian dilakban matanya," ujarnya.

Singkat cerita, korban diserahkan kepada tim lain dan dipindahkan ke dalam mobil Fortuner hitam di bawah flyover Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Di sana turut hadir Serka N, Kopda FH serta tersangka JP dan U.

Rencana awal, korban akan dibawa ke safe house itu untuk dipaksa membantu tersangka utama C alias Ken memindahkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan. Namun rencana tersebut gagal lantaran safe house itu sudah ada yang menyewa.

Karena tim penjemputan tak kunjung datang, korban akhirnya dibawa ke pesawahan Kabupaten Bekasi. Di perjalanan, korban sempat dianiaya dan kembali melakukan perlawanan. Korban lalu dibuang di pesawahan tersebut.

"Setelah diserahkan kepada tim mobil Fortuner korban juga dipukuli, karena memang korban ini memberontak terus, tidak nurut menurut hasil investigasi kami. Sehingga korban ini terus dipukuli sehingga korban lemas sehingga tidak berdaya lagi kemudian dibuang. Menurut pengakuan para tersangka pada saat dibuang masih bergerak tali sudah lemas," jelasnya.

Ilham Pradipta ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

Saat ini sudah 15 orang tersangka sipil diamankan di kasus tersebut. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N yang juga terlibat dan sudah diamankan Pomdam Jaya. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainya berinisial EG.

Motif Penculikan

Polisi mengungkap motif penculikan kepala cabang (kacab) salah satu bank di Jakarta, Ilham Pradipta (37). Penculikan itu diduga bertujuan agar para pelaku bisa mencuri uang dari rekening dormant.

"Motif para pelaku adalah para pelaku tersangka berencana melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang sudah dipersiapkan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).

Wira mengatakan tersangka C alias Ken memiliki beberapa rekening dormant. C diduga menghubungi tersangka pengusaha yang juga motivator Dwi Hartono (DH) untuk mengurus hal tersebut.

Tersangka C disebut sudah menyiapkan tim IT untuk melakukan pemindahan hal tersebut. Namun, kata Wira, para tersangka masih membutuhkan persetujuan dari salah satu kepala cabang bank.

"Namun, untuk melaksanakan hal tersebut, diperlukan persetujuan atau otoritas kepala bank. Sehingga pelaku atas nama C alias K mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang itu," ujarnya.

(wnv/eva)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |