Pengemudi: Belum Skena Jaksel Kalau Belum Naik Perahu Eretan

4 hours ago 2

Jakarta -

Pemandangan unik terlihat di salah satu sudut Kota Jakarta Selatan (Jaksel). Keberadaan perahu penyeberangan atau eretan masih menjadi andalan di salah satu sudut wilayah Pesanggrahan.

Siapa sangka, di tengah berbagai mode transportasi umum modern terus bermunculan, eretan ternyata masih menjadi pilihan warga kota metropolitan. Perahu itu menawarkan akses jalan pintas bagi warga yang ingin menyeberang dari Pesanggrahan menuju Tanah Kusir.

"Nyeberang naik getek juga keren, cuma satu perahu eret begini di Jakarta Selatan. Belum 'skena'-lah kalau belum pernah naik eretan," kata pengemudi perahu eretan, Hermawan (29), saat ditemui detikcom, Sabtu (8/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Wawan itu menyebut masyarakat dari berbagai usia pernah menumpangi perahunya. Menurutnya, perahu eretan tetap skena, tetap gaul di tengah maraknya transportasi modern.

"Macem-macem, ada yang anak kecil sama ibunya, sama anak sekolah," kata Wawan.

Menurutnya, perahu eretan masih bertahan di lokasi itu karena memang diperlukan warga untuk menyeberangi Kali Pesanggrahan. Dia tak pernah memaksa warga menggunakan jasanya.

"Pasti ada aja yang nyeberang. Ada anak muda suka ngomong, 'Mas jangan tutup, nanti saya mau nyeberang'," kata Wawan.

Perahu di Kali PesanggrahanPerahu eretan di Kali Pesanggrahan (Ondang/detikcom)

Menurutnya, menggunakan perahu eretan bukanlah hal yang kuno. Malah dia menilai tak banyak anak-anak masa kini yang tahu jenis transportasi yang sudah beroperasi sejak 1987 itu.

"Cuma satu perahu eret begini di Jakarta Selatan. Selebihnya setahu saya ada di Taman Kota," ucap Wawan.

Wawan memastikan menyeberang menggunakan eretan yang dikemudikanya aman. Terlebih jarak untuk menyeberang tidak begitu jauh.

"Amanlah nyeberangnya. Perahunya juga diganti lima tahun sekali, insyaallah aman," tuturnya.

Dia mengatakan pengalaman menyeberang menggunakan perahu eretan kian sulit dirasakan di masa serbamodern. Karena itu, dia tak kecil hati mempertahankan transportasi air tradisional itu.

"Kapan lagi bisa ngerasain naik getek di Jakarta," ucap Wawan.

Simak cerita pelajar SMP menikmati keberadaan eretan setiap hari di halaman selanjutnya.

Siswa SMP Enjoy Naik Eretan

Di sisi lain, Jicelyn (14), mengaku baru tahu soal perahu eretan saat bersekolah di SMPN 31 Jakarta. Sebab, lokasi sekolahnya tak jauh dari perahu eret penyeberangan yang dikemudikan Wawan.

"Iya, aku baru nemu transportasi ini di sini doang. Kayak aku kira pertama kali getek nggak kayak gini, cuma perahu yang kecil itu doang, ternyata segede ini," ucap Jicelyn.

Dia juga tak merasa malu. Sebab, menurutnya, menggunakan eretan lebih praktis dan tak membuang tenaga. Jicelyn mengaku hampir setiap hari menyeberang menggunakan jasa eretan Wawan.

"Kalau muter jalan sampai sini bisa sekitar setengah jam kali ya, karena jauh banget menurut aku. Kalau misalkan lewat sini kan tinggal ke belakang sekolah, terus nyeberang getek, jadi simpel aja, lebih deket," imbuhnya.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |