Pastikan Perintah Prabowo Terlaksana, Andre Rosiade Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Padang

4 hours ago 1

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Andre ingin memastikan stok gas melon itu tersedia dengan harga terjangkau sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto.

Andre Rosiade bersama istri Nurul Anastasia didampingi Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama serta Anggota DPRD Sumbar Verry Mulyadi mengecek dua pangkalan LPG 3 kg yakni Pangkalan Budi Yos di Jalan Situjuh dan Pangkalan Masrida di Jalan Kampung Kalawi, Kelurahan Lubuk Lintah, Kecamatan Kuranji.

"Kami ingin mencek dan memastikan apakah perintah Presiden Prabowo itu betul-betul terlaksana atau tidak," kata Andre dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre menegaskan bahwa di Sumbar tidak terjadi gejolak meski ada kebijakan dari Menteri ESDM melarang pengecer menjual LPG 3 kg pada 1 Februari 2025 lalu. Aturan ini kini telah dicabut.

"Tapi alhamdulillah, meskipun ada perintah dari Menteri ESDM per 1 Februari, tidak ada gonjang-ganjing sama sekali di Sumbar. Di mana waktu itu pangkalan barangnnya cukup, lalu masyarakat juga bisa mendapatkan harga LPG 3 kg dengan baik," terang Andre yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI.

Andre mengakui kebijakan Menteri ESDM itu telah memantik gejolak di sejumlah daerah di Indonesia. Kendati demikian, Andre menyebut, Sumbar dalam situasi yang kondusif. Dia menyebut masyarakat masih mendapatkan LPG 3 kg dengan mudah dan harga yang normal.

"Jadi kemarin waktu tanggal 1 Februari itu terjadi perubahan aturan. Di Sumbar tidak ada masalah, masyarakat tetap bisa membeli secara normal di pangkalan. Apalagi sudah ada perintah langsung dari staf kepresidenan. Jadi stoknya cukup, tadi saya sudah cek ke beberapa pangkalan. Stok cukup, tidak pernah ada kelangkaan dan juga harganya dijual sesuai HET," papar Andre.

Andre Rosiade sidak pangkalan LPG 3 kg di Kota PadangAndre Rosiade sidak pangkalan LPG 3 kg di Kota Padang (Foto: dok. Istimewa)

Andre mengapresiasi kinerja Pertamina yang telah menjamin ketersediaan LPG 3 kg di Sumbar sehingga tidak menyebabkan gejolak di tengah masyarakat.

"Kami sebagai Wakil Ketua Komisi VI mengapresiasi kinerja Pertamina Sumbar di bawah naungan Pak Narotama," ujarnya.

Andre meminta agar Pertamina menindak tegas jika ada pangkalan yang nakal, terutama bagi pangkalan yang memainkan stok LPG 3 kg serta menjual dengan harga yang tidak wajar.

"Ini kan subsidi untuk rakyat kecil. Jadi kalau ada yang ngambil untung apalagi pangkalan. Pangkalan dan agen itu kan perpanjangan tangannya Pertamina. Jadi kalau itu terjadi, sanksi kalau perlu langsung cabut izinnya Pak Naro," tegas Andre.

Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama mengatakan akan melaksanakan arahan tersebut. Dia menyebut akan menindak jika ada pangkalan yang menjual dengan harga tak wajar.

"Siap Pak. Laksanakan Pak. Sesuai arahan dari Pak Andre, kalau ada pangkalan yang memang tidak pernah ada stoknya, sama dengan pangkalan yang menjual di atas HET pasti kita sikat," jawab Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama.

Salurkan 167 Ribu Tabung per Hari

Sales Area Manager Pertamina Sumbar Narotama mengatakan Pertamina menyalurkan sekitar 167 ribu tabung LPG 3 kg setiap harinya di Sumbar. Penyaluran tabung gas itu sesuai kebutuhan masing-masing pangkalan.

"Dapat gasnya tergantung kebutuhan dari masing-masing pangkalan. Sebagai contoh yang tadi kebutuhan jualannya sekitar 80 tabung, jadi memang dia mintanya 80 tabung. Kalau di sini misalnya dia mintanya 140-160 tabung dapatnya segitu juga," sebutnya.

Saat ini jumlah pangkalan di Sumbar tercatat sebanyak 5.634 pangkalan.

"Untuk di Padang lebih dari 1.000 pangkalan. Jadi cakupannya jika dibagi luas area Padang, setiap 500 meter itu ada pangkalan. Jadi mungkin di sini belum banyak pendaftaran untuk menjadi sub-pangkalan," ujarnya.

Andre Rosiade sidak pangkalan LPG 3 kg di Kota PadangAndre Rosiade sidak pangkalan LPG 3 kg di Kota Padang (Foto: dok. Istimewa).

Naro mengatakan pihaknya akan menggalakkan sosialisasi agar lebih banyak lagi masyarakat yang mendaftar menjadi sub-pangkalan, khususnya untuk daerah-daerah yang jauh jangkauannya.

"Misalnya di Pessel. Di sana satu pangkalan itu coverage areanya bisa sampai 10 km," ujarnya.

Mengenai harga yang ditetapkan di sub-pangkalan, saat ini Naro masih menunggu regulasi dari pusat.

"Untuk regulasi harga antara pangkalan dengan sub-pangkalan nanti apakah sama atau berbeda masih kita tunggu regulasinya dari pusat. Sementara ini pengecer atau sub-pangkalan itu kan belum diatur harganya," sebutnya.

Sementara itu, Andre Rosiade mengatakan, berdasarkan sidak di Jakarta, ada perbedaan sebesar Rp 3 ribuan antara harga yang dijual agen dengan sub-pangkalan.

"Pengalaman kami di DPR waktu sidak di Jakarta dengan Pak Dasco, harganya memang berbeda sekitar Rp 3 ribu. Jadi agen jual Rp 16 ribu, sub-pangkalan itu jual Rp 19 ribu per tabung. Karena bagaimana pun juga pengecer itu pasti ingin dapat untung juga, karena pengecer atau sub-pangkalan ini bukanya lebih lama," tutup Andre.

(lir/lir)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |