Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjenguk korban ledakan SMAN 72 Jakarta yang dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat (Jakpus). Gus Ipul mengungkap masih ada 1 korban yang masuk ke ruang ICU.
"15 (korban) secara keseluruhan, satu masih di ICU, sementara yang lain sudah di kamar perawatan," kata Gus Ipul kepada wartawan di RS Yarsi, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2025).
Gus Ipul menjelaskan 14 korban yang sudah masuk ke ruang perawatan sudah bisa diajak berbicara. Rata-rata para korban mengeluhkan gangguan di telinga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi yang sudah ada di kamar perawatan memang rata-rata keluhannya adalah telinga nanti diceritakan. Tetapi bisa diajak dialog, bisa diajak dialog dan mudah-mudahan lah bisa pulih," terang Gus Ipul.
Sementara satu korban yang di ruang ICU, kata Gus Ipul, masih harus menjalani penanganan intensif."Satu yang di ICU memang yang masih dalam perawatan insentif," ungkapnya.
Direktur Medis RS Yarsi dr. Muhammadi menjelaskan satu korban yang dirawat di ICU mengalami trauma pada saluran pencerahan. Dia mengatakan korban tersebut akan menjalani operasi kedua atau lanjutan.
"Kondisi pasien memang kemarin ada prosedur pembedahan emergency dilakukan. Karena ada trauma pada saluran cerna yang bersangkutan dan ada tata laksana lanjutan yang akan kita siapkan. Jadi mungkin akan ada prosedur kedua untuk operasi lanjutannya terkait dengan kondisi kesakitan pasien," jelas Muhammadi.
Dia juga menjelaskan selain mengalami trauma pada saluran pencernaan, korban yang masih di ruang ICU ini juga menderita luka bakar. dr Muhammadi menyebut luka bakar yang dialami hingga 30 persen sehingga dibutuhkan tindakan operasi.
"Itu yang tadi saya sampaikan, yang di lantai 6 ya, itu akan direncana operasi kedua untuk penanganan luka bakarnya. Ya kategori luka bakarnya itu kemarin kita review itu cukup luas, sekitar 30-an persen," imbuh dia.
(eva/eva)

















































