Ledakan Dekat Red Fort, KBRI New Delhi Imbau WNI di India Waspada

4 hours ago 2
New Delhi -

KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI diminta menghindari kerumunan.

"Meningkatkan kewaspadaan, tidak panik, menghindari kerumunan dan selalu mengikuti prosedur keselamatan yang ditetapkan oleh otoritas pemerintah India," tulis KBRI New Delhi lewat akun Instagram resmi @indonesiainnewdelhi seperti dilihat, Rabu (12/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WNI diimbau mengikuti perkembangan situasi keamanan di India. Selain itu, WNI di India juga diminta menjaga komunikasi antar-WNI melalui grup WhatsApp WNI dan PPI serta memonitor media sosial KBRI New Delhi.

"Menghindari bepergian ke wilayah-wilayah yang rawan keamanan," tulis KBRI New Delhi.

Kemudian, WNI diminta menghubungi hotline KBRI New Delhi atau hotline KJRI Mumbai setiap saat apabila mengalami kejadian darurat yang membutuhkan penanganan segera dari KBRI atau KJRI. WNI yang bertempat tinggal di India diimbau melakukan lapor diri melalui situs peduli WNI.

"Bagi yang berkunjung ke India untuk jangka waktu tertentu, mengunduh aplikasi Safe Travel pada ponsel dan mengisi data diri. Fitur tombol darurat pada aplikasi Safe Travel dapat digunakan pada keadaan darurat KBRI-nya Delhi dan KJRI Mumbai dapat segera mengidentifikasi lokasi Anda untuk memberikan bantuan," tulisnya.

Diketahui, sebuah mobil meledak di sekitar Red Fort, situs bersejarah di jantung ibu kota India, New Delhi, pada Senin (10/11). Belasan korban terluka dan delapan orang tewas.

Sejumlah kendaraan di sekitar lokasi terbakar, sementara kepulan asap tebal terlihat membubung tinggi. Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti peristiwa tragis tersebut.

Red Fort atau Benteng Merah dulu merupakan istana kekaisaran Mughal dan kini menjadi magnet wisata utama di New Delhi. Usai kejadian, polisi setempat menutup area di sekitar lokasi kejadian.

Juru bicara kepolisan, Sanjay Tyagi, mengatakan delapan orang dipastikan tewas dan beberapa lainnya masih dirawat di rumah sakit. "Kami sedang menyelidiki penyebab ledakan," kata Tyagi singkat.

(isa/imk)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |