Langkah Densus 88 Cegah Radikalisme Lewat Sosialisasi Kebangsaan

2 hours ago 1

Jakarta -

Direktorat Pencegahan Densus 88 AT Polri menggelar Sosialisasi Kebangsaan dalam Bingkai Keragaman dan Kerukunan di Mamasa, Sulawesi Barat. Sosialisasi digelar Densus untuk memperkuat sinergi dalam mencegah penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET) di Sulawesi Barat.

Dikutip dari Mediahub Divisi Humas Polri, Rabu (17/9/2025), acara itu digelar di aula Bupati Mamasa, Senin (15/9). Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Agama Provinsi Sulbar, Kemenag Mamasa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta sejumlah dinas di Kabupaten Mamasa.

Jumlah peserta yang hadir sekitar 110 orang. Mereka yang datang di antaranya unsur ASN gabungan, camat, lurah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, hingga tokoh pemuda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Tim Pencegahan Densus 88 AT Polri Kompol Soffan Ansyari memaparkan materi terkait definisi intoleransi, radikalisme, dan terorisme dalam sesi panel diskusi. Dia juga menjelaskan tentang bagaimana paham tersebut menyebar melalui lingkungan keluarga hingga media daring.

Soffan menegaskan radikalisme tidak merujuk pada satu agama tertentu, melainkan dapat muncul di berbagai latar belakang.

"Pencegahan paham intoleransi, radikal, dan terorisme tidak bisa dilakukan aparat saja, tetapi memerlukan keterlibatan aktif para ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga keluarga. Mereka adalah perpanjangan tangan pemerintah dalam menyaring sekaligus menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing," ujar Kompol Soffan.

Selain pemaparan dari Densus 88 AT Polri, diskusi juga menghadirkan narasumber dari pemerintah daerah, tokoh adat, dan tokoh moderasi beragama. Para peserta diajak memahami modus aksi teror, strategi pencegahan, serta pentingnya memperkuat kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

Lewat kegiatan ini, Densus 88 AT Polri menegaskan komitmennya untuk terus membangun kesadaran kolektif masyarakat dalam menangkal paham-paham yang berpotensi mengancam persatuan bangsa.

(knv/aud)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |