Jakarta -
KPK telah melakukan lelang 82 lot barang dari rampasan kasus korupsi yang ditangani. Dari barang yang telah dilelang pada periode ini, nilainya mencapai Rp 20 miliar.
"Jadi total, dari 13 KPKNL ini, kita dapat sekitar Rp 20 miliar dari hasil lelang. Itu baru nilai lelang ya, baru nilai lelang," kata jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, kepada wartawan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).
Namun angka tersebut adalah nilai lelang secara keseluruhan dari barang yang laku. Nilai nominal persisnya akan diketahui setelah lima hari kerja atau batas waktu pelunasan. Nantinya hasil lelang aset rampasan dari kasus korupsi itu akan disetor ke kas negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pelunasan, kita nanti baru tahu berapa total yang kita setor ke kas negara," ucapnya.
Untuk rinciannya, ada 39 lot barang bergerak dan 7 lot barang tidak bergerak yang laku. Masih ada sejumlah barang yang belum laku.
"Jadi yang tidak laku untuk barang tidak bergerak itu ada tas 3, terus ada sepeda 2, dan ada motor 1, Vespa," sebutnya.
Barang yang tidak laku untuk kesempatan kali ini akan dilelang kembali. Waktu lelang disesuaikan dengan masa berlaku barangnya.
"Kalau bisa, kami akan lelang secepat mungkin, yang masa berlaku penilaiannya sudah mendekati habis. Untuk yang masa berlakunya masih panjang, mungkin kita akan coba lagi untuk periode lelang yang serentak lagi," kata dia.
"Kalau tidak di Desember, kita coba di September. Nanti kita kondisikan jumlah barang rampasan yang ada di kita baru kita lakukan lelang serentak lagi," tambahnya.
Ada batas lima hari kerja bagi pemenang lelang untuk mengambil barangnya. Syarkiyah mengatakan barang yang dilelang KPK dipastikan orisinal atau asli.
"Ya jadi sebelum kita lelang, itu kita harus lakukan pemeriksaan dulu keasliannya, orisinalnya seperti itu. Karena kita tidak boleh melelang barang yang tidak orisinal," ucapnya.
Pemenang lelang yang mau mengambil barangnya bisa datang ke Rupbasan KPK membawa kuitansi. Jika pemenang lelang dalam waktu lima hari tidak melunasi, uang jaminannya akan hangus.
Secara rinci, lelang berlangsung 2 hari, yaitu:
- Rabu (11/6), untuk 12 daerah, yakni KPKNL Jakarta III (22 Lot), KPKNL Bandung (8 Lot), KPKNL Bogor (5 Lot), KPKNL Yogyakarta (4 Lot),KPKNL Palembang (3 Lot), KPKNL Pekanbaru (2 Lot), KPKNL Dumai (1 Lot), KPKNL Tangerang I (1 Lot), KPKNL Surabaya (1 Lot), KPKNL Purwokerto (1 Lot), dan KPKNL Bekasi (1 Lot).
- Kamis (12/6), di KPKNL Pekalongan, Jawa Tengah (1 lot).
Mobil VW hingga Moge Triumph Rafael Alun Laku Terjual
Diketahui, ada sejumlah barang rampasan dari kasus korupsi yang laku dalam periode lelang kali ini, salah satunya barang rampasan berupa mobil Volkswagen Caravelle milik terpidana kasus gratifikasi dan pencucian uang Rafael Alun Trisambodo laku terjual. Mobil mantan pejabat Dirjen Pajak itu laku dengan harga Rp 123 juta.
Pantauan detikcom di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan), Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025), KPK melelang barang rampasan milik terpidana kasus korupsi. Ada mobil Rafael Alun tertulis harga limit Rp 17.917.000 dan laku Rp 123.917.000.
Mobil Rafael itu berkelir abu-abu. Di dalam mobil tersebut, terdapat mesin-mesin disimpan di kardus hingga lantai mobil. Mesin itu berada di kursi tengah mobil.
Jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, mengatakan mobil Rafael laku terjual setelah tiga kali diikutkan lelang. Pada dua lelang sebelumnya, mobil itu laku, tapi pemenang lelang tidak melunasi pembayaran.
Untuk lelang kali ini, nilai mobil itu dihitung ulang lagi. Termasuk juga ditentukan harga limitnya dibuka dari Rp 17 juta. Selain mobil VW, barang rampasan dari perkara Rafael Alun juga laku terjual, salah satunya motor berjenis Triumph Speedmaster Bonneville, yang laku di harga sekitar Rp 211 juta.
"Ini perkaranya Rafael Alun itu di harga limit Rp 207 juta itu lakunya di Rp 211 jutaan. Jadi ini barangnya yang laku," kata jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, di Rupbasan, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/6).
Ada pula tas Louis Vuitton tipe Speedy yang laku pada harga Rp 6.203.000. Tas itu dibuka dengan harga limit Rp 1.703.000.
"Tas iya, ada tas. Laku, tas yang Speedy laku. Jadi dari harga Rp 1,6 juta itu lakunya Rp 6 juta kalau nggak salah," katanya.
(ial/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini