Polisi membongkar kasus pembunuhan mahasiswi inisial IM (23) oleh pacarnya inisial FF (16) di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Teriakan terakhir korban sebelum ditemukan tewas di kamar kosnya pun terungkap.
Dirangkum detikcom, Selasa (16/9/2025), jasad IM ditemukan dalam kondisi telungkup di dalam kamar kosnya pada Jumat (12/9) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Saat ditemukan, jasad IM mengalami luka lebam di leher, wajah, dan tangan.
Beberapa jam usai penemuan mayat IM, polisi menangkap remaja FF pada Sabtu (13/9) dini hari pukul 00.15 WIB. Polisi menangkap FF di rumahnya, lalu membawanya ke Mapolsek Ciracas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu terduga pelaku dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur dan masuk dalam kategori kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan, dilansir Antara, Minggu (14/9).
Kesaksian Pemilik Kos
Syarif, pemilik kos tempat IM tinggal, membeberkan kesaksian penghuni kos lain sebelum korban ditemukan tak bernyawa di kamarnya. Menurutnya, tetangga kos IM sempat mendengar teriakan hingga suara gaduh seperti benda jatuh dari kamar korban IM.
"Jumat dini hari itu menurut pengakuan tetangga kos di kamar itu ada gaduh, kayak ada benda jatuh, akhirnya ada suara teriakan si korban," kata Syarif kepada wartawan di lokasi, Senin (15/9).
Syarif mengatakan ada suara laki-laki dan diduga sedang bertengkar. Menurutnya, salah satu penghuni juga meminta tolong agar dia mengecek ke kamar kos IM.
"Katanya ada suara cowok, dia keluar ke atas minta tolong bahwa ada orang di dalam kayaknya lagi berantem," ucapnya.
Saat hendak menghampiri korban, terlihat seorang pria yang diduga merupakan pacar korban yang masih berusia 16 tahun. Syarif menyebut warga sempat mengejar pria tersebut.
"Akhirnya katanya cowoknya korban keluar," sebutnya.
Pacar Korban Sempat Kembali ke Kos
Syarif mengatakan ada penghuni kosan juga melihat terduga pelaku FF kembali ke kosan IM. Bahkan, kata dia, remaja FF sempat terlihat masuk ke kamar korban.
"Nah bahkan kata yang bilang nggak keluar itu (penghuni kos), Jumat sekitar jam 10.00-11.00 WIB itu terduga pelaku sempat datang lagi. Ditanya polisi, katanya sempat lihat, masuk ke dalam kamar," ujar Syarif.
Namun saat melihat FF, penghuni kos itu tidak menaruh curiga kepada yang bersangkutan. Sebab, kata dia, penghuni kos telah mengetahui bahwa FF merupakan kekasih korban.
Karena tak curiga, penghuni kos hanya melihat FF masuk ke kamar korban. Namun, Syaraif tidak melihat FF lagi ketika remaja itu meninggalkan kamar korban.
"Terus polisi tanya lagi, dia (penghuni kos) nggak mikir macam-macam, karena tahunya dia cowoknya (korban). Terus masuk, polisi nanya keluarnya jam berapa, nggak tahu, pulangnya nggak lihat gitu," ucapnya.
Syarif menyebut ada penghuni indekos sempat berpapasan dengan FF. Namun saat berpapasan, keduanya tidak saling menegur dan berlalu begitu saja.
"Itu katanya papasan sama terduga pelaku, nggak negur katanya. Dia ditanya-tanya dah tuh sama polisi. Saya juga nggak ngerti kenapa umur masih 16 punya pikiran seperti itu," imbuhnya.
Saksikan Live DetikPagi:
(fas/fas)