Jakarta, CNBC Indonesia - Embedded Subscriber Identity Module atau eSim makin akrab di telinga masyarakat Indonesia. Baik operator dan sejumlah ponsel sudah mulai menerapkan teknologi tersebut.
Penggunaan ponsel memperkenalkan kita pada SIM Card fisik. Kartu tersebut dipasangkan pada perangkat agar bisa melakukan aktivitas seperti telepon, mengirimkan pesan, dan sekarang bisa untuk berinternet.
Tiap perangkat memiliki selot untuk memasukkan kartu SIM. Untuk bisa beraktivitas dalam HP, kita perlu memasukkan SIM Card dalam selot tersebut.
Tiap berganti operator, kita perlu menggantikan kartu SIM pada selot tersebut. Sekarang gonta-ganti SIM Card agak sedikit lebih mudah jika menggunakan dua kartu karena banyak ponsel telah mendukung penggunaan dual SIM Card.
Hal ini berbeda dengan eSIM, yang tertanam langsung di ponsel. Selain itu untuk menggunakannya tinggal memindai atau scan QR Code.
Telkomsel dalam laman resminya menjelaskan perbedaan kartu SIM fisik dengan eSIM. Kartu SIM disebutkan sebagai kartu yang berisi chip untuk menyimpan informasi seperti nomor telepon dan detil jaringan.
Sementara itu, eSIM merupakan chip digital terintegrasi yang tertanam di dalam perangkat. Wujudnya bukan fisik seperti yang kita temui pada kartu SIM.
Laman Apple menuliskan eSIM akan mengoptimalkan fleksibilitas, meningkatkan kenyamanan, keamanan dan memudahkan konektivitas. Termasuk saat pengguna tengah berpergian ke luar negeri.
Menurut Apple, perpindahan antar SIM juga bisa dengan mudah. Perangkat dapat mengelola delapan atau lebih eSIM sekaligus.
"Keberadaan eSIM menghilangkan kebutuhan akan kartu SIM fisik. Dengan fitur inovatif ini, Anda dapat beralih antar-SIM dengan mudah, mengelola delapan eSIM atau lebih, dan mengaktifkan paket baru secara digital. eSIM akan mengoptimalkan fleksibilitas, meningkatkan kenyamanan, menambah keamanan, dan memudahkan konektivitas, terutama saat bepergian ke luar negeri," tulis Apple dalam laman Support, dikutip Senin (14/4/2025).
Penggunaan eSIM juga lebih unggul. Misalnya tidak lagi hilang atau rusak seperti yang sering ditemui pada para pengguna kartu SIM.
Tak perlu lagi repot membuka selot kartu SIM. Karena pengguna juga tinggal memindai barcode saja untuk mengaktifkan nomor.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
