Kenapa China Disebut Tiongkok di Indonesia? Ini Sejarahnya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebutan China dan Tiongkok kerap digunakan masyarakat Indonesia secara bergantian saat merujuk pada negara besar di Asia Timur itu. Namun tak sedikit pula yang bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan keduanya?

Kenapa kadang disebut Tiongkok, kadang China, dan kenapa orang dari etnis tersebut disebut Tionghoa Ternyata, penamaan ini punya akar sejarah panjang, baik dari sisi budaya, politik, hingga linguistik.

Mengutip laporan China Daily, istilah Tiongkok berasal dari kata Zhongguo yang dalam bahasa Mandarin berarti "Negara Tengah". Istilah ini sudah digunakan sejak lebih dari 3.000 tahun lalu.

Bukti awal penggunaan nama ini ditemukan di wadah perunggu kuno bernama Hezun yang berasal dari era Dinasti Zhou Barat. Dalam wadah tersebut tertulis frasa Zhai zi Zhong Guo yang berarti "hidup di tengah-tengah dunia".

Dari situlah istilah Zhongguo atau Tiongkok digunakan sebagai nama negara oleh masyarakat China sendiri. Sementara itu, nama China sendiri sebenarnya tidak berasal dari bahasa Mandarin. Menurut catatan sejarah, kata China kemungkinan besar berasal dari bahasa Sansekerta, yakni dari istilah 'Cina' yang merujuk pada Dinasti Qin (diucapkan "Chin").

Nama ini kemudian menyebar lewat pedagang Persia yang menyebut kawasan tersebut sebagai Cin. Dari sanalah penyebutan "China" populer secara global, termasuk di dunia Barat.

Lalu, bagaimana dengan kata Tionghoa?

Sebutan ini erat kaitannya dengan migrasi warga China ke wilayah Nusantara pada abad ke-13. Sebagian besar pendatang berasal dari wilayah selatan China dan menggunakan dialek Hokkien. Dalam pengucapan mereka, Zhongguo disebut sebagai Tiong-kok dan orangnya disebut Tionghoa.

Karena pengucapan Hokkien lebih mudah dipahami oleh masyarakat lokal, penyebutan Tionghoa pun melekat dan terus digunakan hingga kini untuk menyebut etnis China di Indonesia.

Hingga saat ini, Tiongkok kerap digunakan dalam konteks formal, termasuk dalam pemberitaan media dan dokumen resmi pemerintah. Sedangkan Tionghoa merujuk pada etnis atau warga keturunan China di Indonesia.

Adapun penggunaan istilah China atau Cina pernah menjadi polemik di masa lalu karena dianggap mengandung konotasi diskriminatif. Karena itulah pemerintah Indonesia pada era reformasi secara resmi menganjurkan penggunaan istilah Tiongkok dan Tionghoa dalam konteks yang sesuai


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli

Next Article Uniqlo Tiba-Tiba Kena Boikot di China, Ini Pemicunya

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |