Kabar Duka Berpulangnya Antasari Azhar

1 hour ago 2
Jakarta -

Kabar duka datang dari lembaga antirasuah. Antasari Azhar yang pernah memimpin KPK tutup usia.

Antasari Azhar merupakan Ketua KPK periode 2007-2010. Saat menjabat, Antasari Azhar didampingi para wakilnya, yakni Bibit Samad Rianto, Chandra M Hamzah, Mochamad Jasin, dan Haryono Umar.

Dalam keterangan beredar, Antasari Azhar meninggal pukul 10.57 WIB. Kabar itu dibenarkan oleh mantan Kuasa Hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, barusan konfirmasi ke pengurus Masjid Asy Syarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari bakda Asar," kata Boyamin, kepada detikcom, Sabtu (8/11/2025).

Ia pun mengatakan Antasari Azhar sempat mengalami sakit yang lama. Ia menyebut Antasari Azhar pernah mengidap tumor.

"Sakit yang agak lama, pernah ada tumor di hidung," ujar Boyamin.

Usai disemayamkan, Antasari Azhar disalatkan di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), ba'da Ashar. Setelah itu, Antasari Azhar dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Pantauan detikcom, mobil jenazah berangkat dari masjid Asy-Syarif pukul 15.50 WIB. Tangis sanak keluarga dan kerabat mengiringi kepergian jenazah Antasari.

Terlihat Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie hadir dan ikut menyalatkan almarhum. Jimmly mengenang Antasari Azhar sebagai sosok yang lurus dan tegas dalam memberantas tindak pidana korupsi saat menjabat.

"Sangat tegas, kalau menurut saya penilaian saya, lurus. Tapi ya itu ada saja kelirunya, ada saja salahnya," kata Jimly usai salatkan jenazah Antasar Azhar di Masjid Asy-Syarif, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (8/11/2025).

Ketua Tim Komisi Reformasi Polri ini bercerita dirinya terakhir bertemu sebelum Antasari Azhar bebas. Setelah itu, ia tidak mengikuti perkembangan kesehatan Antasari Azhar.

"Kita kehilangan Pak Antasari. Saya terakhir ketemu Pak Antasari waktu masih sebelum bebas murni, masih di Tangerang. Saya tidak mengikuti perkembangannya, ternyata banyak penyakitnya padahal belum terlalu tua, baru 72 (tahun)," jelasnya.

Jimly mengucapkan bela sungkawa dam berdoa atas meninggalnya Antasari Azhar. Antasari, kata Jimly, banyak memberikan pengabdian dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.

"Jadi kita doakan mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah dan diberikan ampunan atas segala khilafnya. Karena tidak ada manusia yang tidak punya kekurangan. Dan kita timbang-timbang, insyaallah amalnya, jasa pengabdiannya banyak terutama di dunia hukum," jelasnya.

KPK Berduka

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto mengucapkan duka cita atas kepergian Antasari Azhar. Fitroh menilai Antasari Azhar sosok yang tangguh dalam pemberantasan korupsi.

"Innalillahiwainnailaihirojiun, Indonesia kehilangan sosok tangguh yang memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ujarnya.

Senada Juru Bicara KPK Budi Prasetyo juga menyampaikan duka cita mendalam. Ia turut mendoakan segala upaya yang dilakukan Antasari Azhar dalam pemberantasan korupsi menjadi alam ibadah.

"Innalillahiwainnailaihirojiun segenap insan Komisi Pemberantasan Korupsi menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Antasari Azhar, Pimpinan KPK periode tahun 2007-2009. Semoga ikhtiarnya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, menjadi amal ibadah yang melapangkan di surga Allah SWT," ujar Budi.

Profil Antasari Azhar

Antasari Azhar diketahui menghabiskan masa remajanya di Jakarta. Ia kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Setelah lulus Antasari menapaki kariernya di dunia hukum.

Ia memulai kariernya dengan bekerja di BPHN Departemen Kehakiman, lalu diterima menjadi jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Karirnya terus melaju sampai menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja.

Setelah itu ia mulai berkarier di jajaran Kejaksaan Agung, lalu menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Namanya pun mulai dikenal publik saat gagal mengeksekusi Tommy Soeharto begitu putusan MA turun.

Antasari Azhar lalu menjadi Ketua KPK periode 2007-2011. Ia berhasil mengusut kasus-kasus kelas kakap. Kasus yang paling fenomenal adalah tertangkapnya Jaksa Urip Tri Gunawan akibat menerima uang suap Rp 6,6 miliar dari Artalyta "Ayin" Suryani. Ayin adalah orang dekat Syamsul Nursalim, bekas pemilik BDNI.

Prestasi Antasari sebagai pemberantas korupsi di KPK saat itu diakui oleh banyak pihak. Kiprahnya sebagai Ketua KPK langsung mencuri perhatian.

Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani terbukti bersalah dalam penyuapan kasus BLBI Sjamsul Nursalim. Terakhir 'mengirim' Aulia Pohan, ke penjara gara-gara terlibat kasus dugaan korupsi dalam aliran dana Bank Indonesia.

(eva/fas)


Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |