Jakarta, CNBC Indonesia - Keuntungan besar OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, menjadi kabar baik bagi SoftBank. Perusahaan yang juga merupakan investor GoTo dan Grab tersebut mengumumkan laba bersihnya mencapai US$16,6 miliar atau Rp 277 miliar.
Laba bersih kuartal kedua SoftBank naik lebih dari dua kali lipat. Kinerja moncer tersebut dicapai karena keuntungan valuasi dari kepemilikan SoftBank di OpenAI, dikutip dari Reuters, Rabu (12/11/2025).
SoftBank juga diketahui sempat membeli saham Nvidia yang kemudian dijual sebelum ledakan AI terjadi. Kemudia, SoftBank kembali membeli saham Nvidia sebelum melepasnya lagi pada Oktober lalu untuk menggandakan investasinya ke OpenAI.
Kepala Keuangan Yoshimitsu Goto tak berbicara banyak soal penjualan saham Nvidia. Ia hanya mengatakan investasi ke OpenAI sangat besar, sehingga SoftBank perlu mencairkan asetnya untuk membiayai investasi tersebut.
Sektor AI memang tengah berkembang pesat. Investasi dan infrastruktur AI seperti data center kian masif selama beberapa tahun terakhir.
Namun, ada kekhawatiran jika tren ini akan memicu 'gelembung' AI yang bisa meledak kapan saja. Jumlah investasi yang diberikan dikhawatirkan tidak bisa menghasilkan laba tinggi.
Investasi Softbank kepada OpenAI dimulai pada Maret lalu saat memimpin putara pendnanaan hingga US$40 miliar (Rp669 triliun). Kemudian pada Oktober, sumber yang familiar mengungkapkan Softbank masuk dalam konsorsium investor yang mengakuisisi saham US$6,6 miliar (Rp 110,3 triliun) dari karyawan OpenAI.
Tercatat, total seluruh investasi Softbank untuk OpenAI mencapai US$34,7 miliar (Rp 580,4 triliun) hingga akhir Desember tahun ini.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rumor Grab Caplok Gojek, Bos GOTO Kasih Sinyal Terang


















































