Indonesian AID: Perkuat Diplomasi Ekonomi Dukung Ketahanan Nasional

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID sebagai lembaga pemerintah yang diberikan mandat untuk memberikan dukungan kerja sama pembangunan internasional ke berbagai negara sahabat dinilai positif oleh kalangan akademisi. Indonesian AID merupakan BLU yang berada di bawah Kementerian Keuangan. 

"Langkah ini bukanlah sekedar aksi filantropi, melainkan bagian dari strategi besar diplomasi yang dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran", ungkap Kepala Departemen Hubungan Internasional Universitas Andalas, Dr. Apriwan dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).

Diplomasi pembangunan ini sejalan dengan Asta Cita-delapan misi utama pemerintahan baru. Salah satu yang paling relevan yaitu memperkuat sistem pertahanan dan kemandirian bangsa, dimana penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif menjadi program prioritas.

Sejalan dengan hal tersebut, diplomasi kini menjadi bagian dari ekosistem strategis dalam membangun Indonesia maju. Di sisi lain, Indonesia juga memperkuat pengaruhnya sebagai negara emerging power yang berperan aktif di forum regional maupun internasional, seperti ASEAN, G20, dan yang terbaru adalah bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS.

Indonesian AID menjaga kepentingan nasional Indonesia di luar negeri melalui berbagai kerja sama pembangunan. Sebagai contoh, pemberian dukungan kerja sama pembangunan kepada sejumlah negara di Kawasan Asia, Pasifik, dan Afrika, memperkuat pengaruh dan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan tersebut. Kerja sama yang dilakukan Indonesia berupa peningkatan kualitas SDM melalui berbagai pelatihan dan beasiswa, infrastruktur, serta berbagai kerja sama seperti di bidang kesehatan hingga ketahanan pangan, tidak hanya memberi manfaat ke negara mitra, tetapi juga membuka jalan diplomasi ekonomi dan perdagangan Indonesia.

"Menariknya, diplomasi pembangunan ini ternyata memiliki dampak positif ke dalam negeri. Ketika Indonesia memperkuat kerja sama teknologi, kesehatan, pangan, dan energi dengan negara mitra melalui Indonesian AID, secara tidak langsung kita juga membangun ketahanan nasional di sektor-sektor tersebut," terangnya.

Direktur Utama Indonesian AID, Dalyono mengungkapkan bahwa upaya kerja sama pembangunan di berbagai sektor ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha melakukan penetrasi pasar potensial, mendorong peningkatan ekspor, meningkatkan penggunaan produk dan teknologi Indonesia untuk bisa masuk ke negara-negara berkembang seperti di Asia, Pasifik, dan Afrika semakin terbuka.

"Sebagai contoh adalah pendanaan untuk dukungan hibah vaksin Pentavalent produksi Biofarma ke Nigeria. Program ini diharapkan membuka pasar dan jejaring Biofarma di Kawasan Afrika. Demikian juga dengan pendanaan kegiatan pelatihan dan hibah produk dan teknologi Inseminasi Buatan produksi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang kini telah merambah ke berbagai negara di Afrika," ungkap Dalyono.

Inisiasi program pengembangan SDM berupa pelatihan dan beasiswa The Indonesian AID Scholarship yang diberikan kepada calon pemimpin dari negara-negara sahabat juga diharapkan menciptakan jejaring global yang memiliki kedekatan emosional dan intelektual dengan Indonesia. Ini merupakan bentuk soft power yang kuat. Bagi Indonesia sendiri, program ini tentu menambah environment internasional, mendorong perguruan tinggi dan para expertise kita dalam meningkatkan reputasinya dan bersaing di kancah global.

Melalui penguatan diplomasi politik, ekonomi, sosial budaya yang dilakukan oleh Indonesian AID, Indonesia menempatkan diri sebagai mitra strategis yang setara. Di tengah arah baru diplomasi Prabowo-Gibran yang menjadikan Asta Cita sebagai acuan, peran Indonesian AID memberi makna baru bahwa kolaborasi dan kerja sama pembangunan internasional bisa menjadi strategi geopolitik yang kuat, dan bahwa kemandirian selain dibangun di dalam negeri juga dibangun melalui jejaring solidaritas global.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |