Jakarta, CNBC Indonesia - PT PGN (Persero) Tbk. membeberkan bahwa ada potensi kekurangan pasokan gas pada wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai tahun 2027 mendatang.
Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan potensi kurangnya pasokan gas di kedua wilayah tahun 2027-2035 tersebut seiring dengan penurunan pasokan gas namun meningkatnya kebutuhan gas di kedua wilayah tersebut.
"Nah, untuk region Jawa bagian tengah dan Jawa bagian timur dapat kami sampaikan gas balance-nya juga cenderung akan mengalami defisit sejak di 2027 yaitu mulai dari minus 27 (MMSCFD) sampai minus 194 (MMSCFD) di tahun 2035," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin (28/4/2025).
Arief mengungkapkan bahwa kebutuhan gas khususnya sektor kelistrikan di Jateng dan Jatim akan dipasok dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Sedangkan, untuk industri pupuk akan dipasok dari gas pipa transmisi.
"Nah, demand listrik sendiri dan pupuk cenderung stabil. Gas sektor kelistrikan di Jawa Tengah dan Jawa Timur mendapatkan pasokan dari lapangan JTB atau Jambaran Tiung Biru milik PEPC. Kemudian untuk industri pupuk dikelola langsung oleh penerima alokasi dan PGN Group menyediakan kapasitas pipa transmisi, jadi lewat gas transportation agreement dalam upaya atau menyediakan jasa pengangkutan," tambahnya.
Adapun, Arief mengungkapkan kekurangan pasokan gas tersebut disebabkan oleh penurunan produksi gas dan belum ditemukannya sumber gas baru untuk mengimbangi penurunan produksi tersebut.
"Maka sebagai solusi atau bridging maupun solusi jangka panjang diperlukan pasokan gas bumi dari hasil regasifikasi LNG domestik. Ini untuk keberlanjutan pemenuhan kebutuhan gas sektor pupuk dan kelistrikan," tandasnya.
Berdasarkan paparan PGN, kekurangan gas wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur akan terjadi mulai tahun 2027-2035. Berikut data kekurangan gas hingga tahun 2035:
- 2027: 27 MMSCFD
- 2028: 117 MMSCFD
- 2029: 116 MMSCFD
- 2030: 121 MMSCFD
- 2031: 123 MMSCFD
- 2032: 123 MMSCFD
- 2033: 184 MMSCFD
- 2034: 187 MMSCFD
- 2035: 194 MMSCFD
(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Rosa Permata Sari,Direktur Pertamina Gas Negara Raih PROPER Emas
Next Article Bisnis Baru PGN Dorong Kinerja Perusahaan di 2024