Disdik Jabar Minta Maaf Siswa SMKN 1 Depok Terancam Gagal Ikut SNBP

2 hours ago 2

Depok -

Seratusan siswa SMKN 1 Depok terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena operator sekolah terlambat menginput data siswa. Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) meminta maaf mengenai hal tersebut.

"Sehubungan dengan telah dilaksanakan Proses Pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2025. SMK Negeri 1 Depok mengalami kendala dan keterlambatan proses input," kata Staf Pelaksana KCD 2 Disdik Jabar Nur Soleh Hidayat dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

"Dengan hati yang tulus kami mengucapkan permohonan maaf yang mendalam atas terkendalanya proses tersebut," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Sekolah Buka Suara

Kepala SMKN 1 Depok Lusi Triana buka suara terkait aksi demo para siswa karena terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dia mengatakan hal itu dikarenakan operator sekolah terlambat menginput data siswa.

"Jadi kendalanya itu karena keterlambatan sih sebetulnya. Jadi operator kami terlambat dalam memasukkan data ke sistem tersebut. Kurang lebih seperti itu," kata Lusi kepada wartawan, Jumat (7/2).

Dia enggan menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan yang dialami pihak sekolah. Menurut Lusi, kesalahan itu sudah dijelaskan kepada wali murid. Dia juga meminta maaf karena keterlambatan input data siswa.

"Kalau untuk teknisnya (kendalanya) sih, nanti bisa disampaikan oleh yang bersangkutan. Yang jelas dari sekolah pun sudah menjelaskan kepada wali murid dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut," ucapnya.

Dia menjelaskan ada 137 siswa yang terdampak akibat keterlambatan input data. Pihak sekolah memberi solusi untuk terus mengupayakan proses siswa masuk SNMPTN bisa berlanjut.

"(Solusi) yang pertama kami tetap mengupayakan agar proses siswa untuk masuk ke SNMPTN itu bisa berlanjut, dan kami juga tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan kami juga sudah mendapatkan beberapa jawaban. Tetapi pada prinsipnya sampai saat ini, kami masih melihat beberapa kemungkinan untuk siswa-siswi kita bisa masuk ke dalam SNMPTN tersebut," katanya.

Dari video yang beredar di sosial media, para siswa terlihat berkumpul di tengah lapangan. Tampak ada guru yang berusaha menjelaskan kepada mereka. Di tengah guyuran hujan, para siswa bersorak sembari membawa spanduk bertulisan 'Perjuangkan SNBP'.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |