Demi Tekan Emisi, RI Gencar Cari Investor Garap Proyek PLTS Terapung

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya mengembangkan energi terbarukan berbasis tenaga surya.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, pemerintah akan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berskala besar hingga PLTS terapung.

"Jadi, itu harus dipersiapkan dari sekarang. Itu sebabnya, di masa mendatang, kami sudah memiliki perencanaan strategi untuk mewujudkan semua itu. Jadi, dalam pengembangan tenaga surya, kami memiliki program atap, skala besar, dan juga PV terapung," ungkapnya dalam Sustainability Recognition Forum 2025, di Jakarta, dikutip Jumat (9/5/2025).

Eniya mengatakan, pihaknya juga mengundang investor dari luar negeri untuk mengembangkan proyek PLTS terapung.

"Kami mengundang lebih banyak PV terapung sekarang. Kami bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum karena mereka memiliki begitu banyak potensi," tambahnya.

Dia menyebut, bendungan di Tanah Air bisa dimanfaatkan untuk tempat PLTS terapung.

"Jadi, kami dapat menambahkan lebih banyak 14 Giga Watt tenaga surya sebagai tenaga surya terapung. Jadi, ada banyak target untuk PV terapung. Jadi, saya pikir kita juga harus membuat semacam dorongan kepada industri agar industri tenaga surya lebih agresif di Indonesia," tandasnya.

Seperti diketahui, PLTS terapung yang sudah beroperasi di Indonesia yaitu PLTS Terapung Cirata, Jawa Barat.

PLTS Terapung Cirata telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Mega Watt peak (MWp), dan saat ini telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi bersih bagi sekitar 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.

PT PLN (Persero) pun berencana untuk melakukan ekspansi dari proyek PLTS Terapung Cirata ini. PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar menjajaki kerja sama untuk perluasan PLTS Terapung Cirata. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Principles of Agreement di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UEA), Selasa (08/04/2025) lalu.

Tak hanya ekspansi PLTS Terapung Cirata, PLN dan Masdar juga menjajaki peluang kerja sama untuk pengembangan proyek PLTS terapung lainnya di Indonesia.

Rencana kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (08/04/2025) bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto.

Ruang lingkup MoU ini mencakup eksplorasi potensi pengembangan proyek floating solar di waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Mati Listrik Bali Terulang Lagi , PLN Lakukan Investigasi

Next Article Tak Bisa Disangkal, Ini Alasan Batu Bara Masih Laris daripada PLTS Cs

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |