FOTO
Muhammad Sabki, CNBC Indonesia
14 November 2025 12:45
Warga memasak menggunakan kompor biogas melalui instalasi tangki septik komunal di permukiman Gang Delta, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2025). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan instalasi biogas komunal di tiga kelurahan Jakarta Timur, yakni Pekayon, Rambutan, dan Bidara Cina. Peresmian ini menandai capaian penting: wilayah tersebut kini bebas 100 persen dari praktik buang air besar sembarangan (BABS). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Biogas tersebut saat ini mampu menyalakan kompor dan lampu. Suprapti salah satu warga Pekayon mengatakan tak pernah beli gas LPG 3 kg ini sudah berjalan 2 bulan ini karena sudah punya instalasi biogas di rumahnya. “Sebelumnya, bisa dua tabung sebulan. Kalau sekarang sudah nggak pakai gas melon,” katanya kepada CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Biogas hasil olahan limbah rumah tangga kini dimanfaatkan warga untuk memasak. Berdasarkan perhitungan Pemprov DKI, keluarga dengan dua anak dapat menghemat hingga Rp1,2 juta per tahun dari penggunaan energi alternatif tersebut. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Program pemanfaatan biogas dari limbah septic tank ini tidak hanya meningkatkan sanitasi, tapi juga memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)
Dengan adanya biogas, warga kini tidak perlu lagi membeli LPG untuk memasak. Gubernur Pramono menyebut, keberhasilan Jakarta Timur menjadi wilayah pertama dengan BAB terbuka 0% merupakan langkah besar menuju Jakarta sebagai kota global yang bersih dan sehat. Ia berharap sistem serupa dapat diterapkan di seluruh wilayah DKI. (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)


















































