Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah menggelontorkan paket program stimulus ekonomi yang terdiri dari 8 program akselerasi di tahun 2025, 4 program yang dilanjutkan ke 2026, dan 5 program penyerapan tenaga kerja. Salah satu program yang mencakup di dalamnya adalah PPh 21 yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata.
Selain itu, paket ini juga termasuk program pembebasan PPh untuk pekerja di industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, furnitur, dan kulit yang akan dilanjutkan di tahun 2026. Namun kalangan pengusaha mengeluh dan berharap mendapatkan insentif serupa.
"Selama ini peritel masih agak mengeluh. Misalkan contoh nih yang simpel ya, gaji tertentu pemerintah kan support nih, pajak, PPh. Nah kita pengen retail juga dapet lah. Karena supaya si penerima gaji bisa mendapatkan lebih. Nah kalau didapatkan lebih, kan spare untuk belanjanya kan lebih banyak," kata Solihin di Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Ia juga buka suara terkait rencana pemerintah yang bakal menurunkan PPN. Kebijakan itu bakal mendapat dukungan masyarakat karena bakal membuat harga barang lebih murah yang akhirnya bisa menggerakkan ekonomi.
"Siapapun yang namanya selain gaji, turun itu gak ada yang mau. Tapi kalau yang lainnya berkatan dengan yang harus dibayar, kalau turun semuanya juga gembira. Umum aja udah gak usah gitu loh ya," ujar Solihin.
Secara umum, dari sisi pengeluaran (demand), perekonomian Indonesia tergantung pada konsumsi rumah tangga dengan kontribusi 53%. Sayangnya pada kuartal-III 2025 konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,89%.
Pengusaha berharap pemerintah terus menjaga daya beli kelas menengah dan calon kelas menengah, yang menyumbang lebih dari 80% konsumsi rumah tangga nasional, agar permintaan barang/jasa terus meningkat.
WKU Kadin Indonesia Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional (Bippenas-Kadin Indonesia) Bayu Priawan Djokosoetono mengapresiasi paket stimulus 8+4+5 yang diluncurkan Pemerintah dan sudah berjalan terutama mulai Oktober.
"Stimulus ekonomi 8+4+5 cukup bagus, misalnya program magang fresh graduate yang disambut 156 ribu pendaftar, tetapi Kadin juga berharap pemerintah melengkapi dengan paket stimulus pariwisata yang bisa mendorong peningkatan travelling dan menyambut Liburan Nataru 2025 nanti," ujar Bayu Priawan.
Foto: Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin saat ditemui usai acara pembukaan Indonesia Shopping Festival (ISF) di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Kamis (14/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin saat ditemui usai acara pembukaan Indonesia Shopping Festival (ISF) di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Kamis (14/8/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bansos & Segudang Diskon dari Prabowo Genjot Ekonomi RI Lompat 5,12%

















































