Beda Nasib! Saham Transportasi Loyo, Tapi Perkapalan Melaju Kencang

3 hours ago 2

Susi Setiawati,  CNBC Indonesia

31 December 2025 12:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Beda nasib antara saham yang emiten transportasi yang mengangkut penumpang bergerak loyo, dibandingkan saham emiten kapal malah makin ngegas. Beberapa emiten bahkan mencatatkan kenaikan ratusan persen sebulan.

Dari sejumlah emiten transportasi penumpang dan yang masih ada keterkaitannya, hanya sebagian kecil yang mencatatkan kinerja positif, itupun dengan kenaikan yang relatif terbatas.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa sentimen musiman libur Natal dan Tahun Baru belum sepenuhnya diterjemahkan pasar ke dalam pergerakan harga saham sektor transportasi.

Terpantau ada tujuh emiten kami catat yaitu PT Bayu Buana Tbk (BAYU), PT Blue Bird Tbl (BIRD), PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR), PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) dan PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA). Berikut rinciannya pergerakan harga saham-nya :

GIAA menjadi salah satu emiten dengan tekanan sekitar 4,85% baik secara mingguan maupun bulanan, hal ini ditengarai dengan kehati-hatian investor terhadap isu fundamental dan restrukturisasi yang belum sepenuhnya rampung.

JSMR juga mencatat kinerja yang masih belum terlalu atraktif, dengan kenaikan tipis secara mingguan, tetapi masih terkoreksi secara bulanan. Padahal, volume lalu lintas jalan tol biasanya meningkat signifikan pada periode libur akhir tahun, namun ekspektasi tersebut tampaknya sudah lebih dulu diantisipasi pasar.

Di sisi lain, BIRD dan BPTR mencatat pergerakan yang relatif datar. Blue Bird masih bergerak terbatas dengan koreksi bulanan, sementara BPTR cenderung stagnan secara bulanan meski sempat mencatat kenaikan mingguan. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen pemulihan mobilitas belum cukup kuat untuk mendorong akumulasi agresif di saham-saham transportasi utama.

Adapun saham yang relatif menonjol pada Desember ini hanya berasal dari segmen tertentu. TRJA mencatat kenaikan yang cukup konsisten, baik secara mingguan maupun bulanan. Kinerja ini menempatkan TRJA sebagai salah satu saham transportasi yang paling atraktif dalam periode ini.

Sementara itu, WEHA juga mencatat kenaikan bulanan dua digit, meskipun secara mingguan masih mengalami koreksi. Pergerakan WEHA menunjukkan adanya minat beli dalam jangka menengah, yang bisa dikaitkan dengan ekspektasi peningkatan aktivitas perjalanan dan pariwisata selama musim liburan.

Secara keseluruhan, meskipun periode Natal dan Tahun Baru identik dengan lonjakan mobilitas masyarakat, pergerakan saham sektor transportasi pada Desember ini masih terbilang selektif.

Pasar tampaknya lebih berhati-hati dan hanya memberikan respons positif pada emiten tertentu dengan model bisnis dan ekspektasi kinerja yang dinilai lebih menjanjikan. TRJA dan WEHA menjadi dua saham yang relatif paling atraktif, sementara mayoritas emiten lainnya masih bergerak terbatas dan belum mencerminkan euforia musiman secara luas.

Beda Nasib! Saham Transportasi Kapal Justru Moncer

Berbeda dengan saham transportasi penumpang yang pergerakannya relatif terbatas, saham-saham pelayaran justru mencatatkan kinerja yang jauh lebih agresif.

Sepanjang Desember, emiten kapal yang bergerak di angkutan komoditas, energi, dan logistik laut tampil moncer, mencerminkan pergeseran fokus investor ke sektor yang lebih lekat dengan arus perdagangan dan kebutuhan industri, bukan sekadar mobilitas orang saat musim liburan.

PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) menjadi sorotan utama dengan lonjakan harga saham yang sangat signifikan. Emiten pelayaran ini mencatatkan kenaikan 23.20% secara mingguan dan melonjak hingga 105.33% secara bulanan. Kinerja tersebut mencerminkan kuatnya minat pasar terhadap saham pelayaran pendukung industri migas dan offshore, seiring masih solidnya aktivitas energi serta berlanjutnya sejumlah proyek terkait di dalam negeri.

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turut membukukan performa positif dengan kenaikan 11.36% dalam sepekan dan 28.10% secara bulanan. Sebagai pemain utama di sektor logistik dan pelayaran kontainer, penguatan saham SMDR sejalan dengan terjaganya arus perdagangan serta aktivitas ekspor-impor yang relatif stabil, bahkan di tengah periode libur akhir tahun.

Kinerja impresif juga ditunjukkan oleh PT Soechi Lines Tbk (SOCI) yang mencatatkan kenaikan 13.18% secara mingguan dan melesat hingga 128.44% dalam satu bulan terakhir. Pergerakan ini memperkuat narasi bahwa saham-saham kapal tanker dan angkutan energi, termasuk yang terkait LNG dan komoditas lainnya, tengah menjadi perhatian investor. Permintaan distribusi energi yang tetap tinggi membuat sektor ini relatif tidak terpengaruh faktor musiman seperti libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, PT Temas Tbk (TMAS) mencatatkan penguatan yang lebih terbatas dengan kenaikan 3.08% secara mingguan dan 3.88% secara bulanan, mencerminkan pergerakan yang lebih stabil dibandingkan emiten pelayaran lainnya.

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) bergerak cenderung datar dengan kenaikan 0.89% dalam sepekan, namun masih terkoreksi 0.88% secara bulanan, mengindikasikan sikap wait and see pelaku pasar.

Adapun PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencatatkan kenaikan 9.18% secara mingguan dan 22.71% secara bulanan, didorong oleh ekspektasi berlanjutnya aktivitas offshore dan jasa penunjang energi.

Berikut pergerakan beberapa emiten kapal yang terpantau bergerak positif sepanjang Desember 2025 (data ditarik sampai penutupan perdagangan 30 Desember 2025) :

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected] 

(evw/evw)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |