9 Gempa Terbesar dan Mematikan di Dunia di 2025, Ribuan Orang Tewas

2 hours ago 1

Big Stories 2025

Muhammad Zahran,  CNBC Indonesia

31 December 2025 14:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang tahun 2025, gempa bumi menjadi salah satu bencana alam yang paling banyak menyita perhatian global. Sejumlah gempa berkekuatan besar tercatat mengguncang wilayah Asia hingga Amerika Latin.

Gempa terbesar tercatat pada 29 Juli 2025 di Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan magnitudo 8,8.

Melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa bumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng di Palung Kurile-Kamchatka. Berdasarkan laporan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), gempa bumi ini berpotensi menyebabkan tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (Kyodo/via REUTERS)Foto: Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (via REUTERS/KYODO)
Kombinasi gambar yang diambil dari rekaman kamera video langsung menunjukkan pantai segera setelah gempa bumi dahsyat melanda Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia (atas) dan setelah orang-orang dievakuasi menyusul peringatan tsunami, di Shirahama, prefektur Wakayama, Jepang barat, 30 Juli 2025, dalam gambar yang dirilis oleh Kyodo ini. (Kyodo/via REUTERS)

Gempa dengan kekuatan tinggi lainnya tercatat di Myanmar. Pada 28 Maret 2025, gempa bumi mengguncang Region Sagaing, Myanmar.

Berdasarkan data USGS, gempa bermagnitudo 7,7 ini tergolong dangkal dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, dan berpusat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar.

Bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat, (28/3/2025). (REUTERS/Ann Wang)Foto: Bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat, (28/3/2025). (REUTERS/Ann Wang)
Bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah pada hari Jumat, (28/3/2025). (REUTERS/Ann Wang)

Gempa bumi ini merupakan gempa bumi terkuat yang mengguncang Myanmar sejak tahun 1912, sekaligus gempa paling mematikan di Myanmar sejak tahun 1948. Melansir laporan Volcano Discovery, gempa ini menelan korban jiwa hingga 3.815 orang. Selain itu, gempa dahsyat tersebut juga merusak situs-situs bersejarah, seperti pagoda kuno dan patung Buddha.

Gempa mematikan berikutnya tercatat terjadi di Afghanistan. Gempa bumi bermagnitudo 6,0 mengguncang wilayah pegunungan di Afghanistan timur pada 31 Agustus 2025.

Pusat gempa terletak sekitar 27 kilometer dari Jalalabad, Provinsi Nangarhar, dan dampaknya dirasakan hingga Provinsi Kunar, Laghman, serta sejauh Kabul yang berjarak sekitar 140 kilometer.

Melansir Badan Kemanusiaan PBB, lebih dari 800 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa tersebut. Sementara Volcano Discovery mencatat korban jiwa akibat gempa tersebut mencapai 2.205 orang.

Gempa besar dan mematikan berikutnya terjadi pada 7 Januari 2025, ketika gempa bumi mengguncang Daerah Otonom Tibet, Tiongkok. USGS mencatat gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer. Laporan Volcano Discovery menyatakan korban jiwa akibat gempa ini mencapai 134 orang, menjadikan gempa tersebut sebagai gempa paling mematikan di China sejak tahun 2014.

Pria Afghanistan mencari barang-barang mereka di tengah reruntuhan rumah yang runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter yang melanda Afghanistan sekitar tengah malam, di Dara Mazar, di provinsi Kunar, Afghanistan, 1 September 2025. (REUTERS/Stringer)Foto: Pria Afghanistan mencari barang-barang mereka di tengah reruntuhan rumah yang runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter yang melanda Afghanistan sekitar tengah malam, di Dara Mazar, di provinsi Kunar, Afghanistan, 1 September 2025. (REUTERS/Stringer)
Pria Afghanistan mencari barang-barang mereka di tengah reruntuhan rumah yang runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 6 skala Richter yang melanda Afghanistan sekitar tengah malam, di Dara Mazar, di provinsi Kunar, Afghanistan, 1 September 2025. (REUTERS/Stringer)

Di kawasan Asia Tenggara, Filipina menjadi salah satu wilayah yang mengalami gempa bumi besar sepanjang 2025.

Pada akhir September 2025, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah Cebu, dengan pusat gempa di lepas pantai dan kedalaman dangkal. Gempa ini menyebabkan kerusakan infrastruktur serta korban jiwa yang dilaporkan meningkat hingga 79 orang, disertai ratusan korban luka dan ribuan warga terdampak.

Polisi dan tim penyelamat memeriksa kerusakan di arena dalam ruangan di kota San Remigio, provinsi Cebu, Filipina tengah, pada 1 Oktober 2025, setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan, dan menewaskan sedikitnya 26 orang. (Photo by Alan Tangcawan / AFP)Foto: Polisi dan tim penyelamat memeriksa kerusakan di arena dalam ruangan di kota San Remigio, provinsi Cebu, Filipina tengah, pada 1 Oktober 2025, setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan, dan menewaskan sedikitnya 26 orang. (AFP/ALAN TANGCAWAN)
Polisi dan tim penyelamat memeriksa kerusakan di arena dalam ruangan di kota San Remigio, provinsi Cebu, Filipina tengah, pada 1 Oktober 2025, setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan, dan menewaskan sedikitnya 26 orang. (Photo by Alan Tangcawan / AFP)

Gempa besar berikutnya terjadi pada Oktober 2025, dimana gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Filipina bagian selatan. Rentetan gempa yang mengguncang Filipina menunjukkan tingginya aktivitas seismik di negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik tersebut.

Deretan gempa besar dan mematikan sepanjang 2025 menunjukkan bahwa risiko gempa bumi masih menjadi ancaman serius di berbagai belahan dunia.

(mae/mae)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |