Jakarta -
Sebanyak 137 siswa SMKN 1 Depok terancam tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Tingkat Berprestasi (SNBP). Video para siswa SMKN menggelar aksi demo pun viral di media sosial.
Kepala SMKN 1 Depok Lusi Triana buka suara terkait kejadian tersebut. Lusi mengatakan para siswa terancam tak dapat mengikuti SNBP lantaran keterlambatan input data.
"Jadi kendalanya itu karena keterlambatan sih sebetulnya. Jadi operator kami terlambat dalam memasukkan data ke sistem tersebut. Kurang lebih seperti itu," kata Lusi kepada wartawan, Jumat (7/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SNBP adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dengan penilaian prestasi akademik dan non-akademik siswa berdasarkan nilai rapor serta capaian lain selama masa sekolah menengah. Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN) atau jalur undangan.
Namun, Lusi enggan menjelaskan lebih rinci terkait permasalahan yang dialami pihak sekolah. Menurut Lusi, kesalahan itu sudah dijelaskan kepada wali murid. Dia juga meminta maaf karena keterlambatan input data siswa.
"Kalau untuk teknisnya (kendalanya) sih, nanti bisa disampaikan oleh yang bersangkutan. Yang jelas dari sekolah pun sudah menjelaskan kepada wali murid dan meminta maaf atas keterlambatan tersebut," ucapnya.
Lusi mengatakan pihak sekolah memberi solusi untuk terus mengupayakan proses siswa masuk SNMPTN bisa berlanjut. Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
"(Solusi) yang pertama kami tetap mengupayakan agar proses siswa untuk masuk ke SNMPTN itu bisa berlanjut, dan kami juga tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan kami juga sudah mendapatkan beberapa jawaban. Tetapi pada prinsipnya sampai saat ini, kami masih melihat beberapa kemungkinan untuk siswa-siswi kita bisa masuk ke dalam SNMPTN tersebut," katanya.
Disdik Jabar Minta Maaf
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menanggapi peristiwa terancamnya ratusan siswa SMKN 1 Depok tak bisa mengikuti SNBP. Disdik Jabar meminta maaf mengenai hal tersebut.
"Sehubungan dengan telah dilaksanakan Proses Pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2025. SMK Negeri 1 Depok mengalami kendala dan keterlambatan proses input," kata Staf Pelaksana KCD 2 Disdik Jabar Nur Soleh Hidayat dalam keterangannya, Jumat (7/2).
"Dengan hati yang tulus kami mengucapkan permohonan maaf yang mendalam atas terkendalanya proses tersebut," tambahnya.
Dari video yang beredar di sosial media, para siswa terlihat berkumpul di tengah lapangan. Tampak ada guru yang berusaha menjelaskan kepada mereka. Di tengah guyuran hujan, para siswa bersorak sembari membawa spanduk bertulisan 'Perjuangkan SNBP'.
(amw/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu