Warga AS Siap-Siap 'Nangis Darah', Trump Teken Aturan Ini

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani undang-undang pemotongan pajak dan pengeluaran. RUU tersebut akan mendanai tindakan keras Trump terhadap imigrasi, menjadikan pemotongan pajak tahun 2017 permanen, dan diharapkan akan menghilangkan asuransi kesehatan jutaan orang Amerika.

Regulasi ini disahkan dengan mayoritas suara 218 setelah perdebatan emosional di gedung DPR.

"Saya belum pernah melihat orang-orang begitu bahagia di negara kita karena itu, karena begitu banyak kelompok orang yang berbeda yang diurus: militer, warga sipil dari semua jenis, pekerjaan dari semua jenis," kata Trump dalam upacara tersebut, berterima kasih kepada Ketua DPR Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune karena memimpin rancangan undang-undang tersebut dikutip dari Reuters, Minggu (6/72025).

"Jadi Anda memiliki pemotongan pajak terbesar, pemotongan pengeluaran terbesar, investasi keamanan perbatasan terbesar dalam sejarah Amerika," kata Trump.

Pengesahan RUU tersebut merupakan kemenangan besar bagi Trump dan sekutunya Partai Republik. Trum yakin kebijakan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS.

Sementara itu, sebagian besar mengabaikan analisis nonpartisan yang memprediksi akan menambah lebih dari US$3 triliun ke utang negara sebesar US$36,2 triliun.

Di sisi lain, beberapa anggota parlemen di partai Trump menyatakan keprihatinan atas terbitnya RUU tersebut dan dampaknya terhadap program perawatan kesehatan. Pada akhirnya hanya dua dari 220 anggota Partai Republik DPR yang memberikan suara penolakan.

RUU tersebut dikecam sebagai hadiah kepada orang kaya yang akan melucuti warga AS berpenghasilan rendah dari asuransi kesehatan. Ketua Komite Nasional Demokrat Ken Martin memperkirakan undang-undang tersebut akan merugikan suara Partai Republik dalam pemilihan kongres pada tahun 2026.

"Donald Trump menyegel nasib Partai Republik, memperkuat mereka sebagai partai untuk miliarder dan kepentingan khusus, bukan keluarga pekerja," kata Martin.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: DPR AS Loloskan RUU Pemotongan Pajak Trump

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |