Jakarta -
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat perannya sebagai penggerak perekonomian nasional yang berkeadilan dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut disampaikannya pada Seminar Nasional Forum Komunikasi Sekar BUMN Tahun 2025 bertema 'Mengawal dan Mengembalikan Tugas dan Fungsi BUMN sebagai Pilar Utama Ekonomi Nasional' di Jakarta, hari ini.
Afriansyah menilai forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen BUMN agar tetap menjalankan amanat konstitusi sesuai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasal 33 UUD 1945 menegaskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Artinya, arah pembangunan ekonomi Indonesia tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga pemerataan dan kemakmuran bersama," ujar Afriansyah dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Afriansyah menjelaskan BUMN berperan strategis menjaga kedaulatan ekonomi nasional dan mengelola sumber daya strategis agar manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Oleh karena itu, BUMN tidak semestinya hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga menjadi instrumen negara dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pada kesempatan ini, Afriansyah juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan keharmonisan hubungan kerja di lingkungan BUMN. Ia pun mendorong penerapan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) yang berasaskan kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarah mufakat.
"Hubungan Industrial Pancasila bukan sekadar mekanisme ketenagakerjaan, tetapi wujud nyata semangat Pasal 33 UUD 1945. Nilai-nilai ini harus diterapkan di BUMN agar hubungan kerja berjalan harmonis, produktif, dan berkeadilan," paparnya.
Ia menambahkan, penerapan HIP akan menempatkan pekerja sebagai mitra dalam pembangunan ekonomi nasional. Sementara itu pengusaha bertanggung jawab moral dan sosial untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan berkelanjutan.
"Sinergi antara pemerintah, serikat pekerja, dan seluruh pemangku kepentingan akan memperkuat peran BUMN sebagai pilar ekonomi bangsa sekaligus mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
(prf/ega)


















































