Usulan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Diputuskan Sebelum 10 November

15 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan usulan Presiden RI ke-2 Soeharto mendapat gelar pahlawan diputuskan sebelum 10 November atau Hari Pahlawan. Gus Ipul mengaku sudah menemui dan menampung aspirasi pihak yang menolak Soeharto diusulkan jadi pahlawan nasional.

"Kepada mereka yang menolak pun saya sudah pernah ketemu, sudah pernah diskusi sebelumnya, waktu itu. Ya kita terima, kita dengarkan apa yang menjadi keberatan-keberatannya gitu. Setelah itu kita bawa kepada forum rapat di tim pengkajian dan penelitian tersebut," kata Gus Ipul di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (2/11/2025).

Gus Ipul mengatakan keberatan terkait Soeharto mendapat gelar pahlawan juga dikaji oleh pihaknya. Kendati demikian Mensos menyebut Soeharto tetap diusulkan mendapat gelar pahlawan lantaran disebut telah memenuhi syarat formal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipelajari juga, keberatan-keberatannya dipelajari. Tetapi karena sudah memenuhi syarat formal, maka Presiden Soeharto tetap kita usulkan ke Dewan Gelar Pahlawan," lanjutnya.

Gus Ipul menyebut Soeharto ditolak mendapat gelar pahlawan karena dianggap melakukan pelanggaran di masa lalu. Pendapat yang berbeda tersebut, kata Gus Ipul, tetap menjadi catatan ketika pengusulan.

"Salah satunya (alasan menolak) kan dianggap Pak Presiden Soeharto itu tidak layaklah untuk mendapatkan pahlawan, karena berbagai pelanggaran masa lalu. Itu menurut mereka," kata Gus Ipul.

"Kita sungguh sangat menghormati dan menghargai itu, dan tentu keputusan yang kita ambil (tetap usulkan Soeharto jadi pahlawan) itu termasuk ada lampiran. Secara tidak langsung ya, lampiran dalam tanda kutip, ada berbagai pendapat yang berbeda-beda itu," sambungnya.

Diputuskan Jelang Hari Pahlawan

Gus Ipul mengatakan usulan Soeharto mendapat gelar pahlawan akan diputuskan jelang Hari Pahlawan 10 November. Akan tetapi penetapannya tetap menjadi kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

"Itu nanti kebijakannya di Presiden (Presiden RI Prabowo Subianto) ya. Setelah di Dewan Gelar nanti akan diteruskan ke Presiden, kita tunggu saja (penetapannya)," kata Gus Ipul usai gelar Peringatan Hari Pahlawan di TMII.

"(Progresnya) Ya nanti kita tunggu aja, kan belum ini. Kan tentunya biasanya diputuskan menjelang 10 November," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Usulan itu diserahkan kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon.
Beberapa tokoh yang diusulkan di antaranya Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Marsinah.

"Usulan ini berupa nama-nama yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir ini. Jadi ada yang mungkin sudah memenuhi syarat sejak lima tahun lalu, enam tahun lalu, atau baru tahun ini. Di antaranya Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan Marsinah," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

(dwr/dwr)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |