Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah jet tempur milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh di area kampus dan sekolah di Dhaka pada Senin waktu setempat. Insiden ini menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 88 lainnya.
Pesawat jenis F-7 BGI itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada pukul 13.06 waktu setempat dari pangkalan udara Kurmitola dalam misi latihan rutin. Militer Bangladesh menyatakan pesawat mengalami kerusakan mekanis sesaat setelah mengudara.
"Sejauh ini, 27 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 88 lainnya dirawat karena luka bakar, termasuk anak-anak," ujar Sayedur Rahman, Asisten Khusus Penasihat Utama Bidang Kesehatan, kepada wartawan di Dhaka, seperti dikutip Reuters, Selasa (22/7/2025).
Pilot pesawat termasuk di antara korban tewas. Angkatan Udara telah membentuk komite investigasi untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.
Foto: Petugas pemadam kebakaran berupaya membersihkan puing-puing bangunan setelah pesawat latih angkatan udara jatuh di kampus Milestone College, di Dhaka, Bangladesh, 21 Juli 2025. (REUTERS/Stringer)
Pemerintah Bangladesh menetapkan hari berkabung nasional. Bendera dikibarkan setengah tiang dan doa bersama digelar di seluruh tempat ibadah di negara tersebut.
Pesawat F-7 BGI merupakan varian tercanggih dari keluarga Chengdu J-7/F-7 buatan China. Bangladesh membeli 16 unit pada 2011 dan menyelesaikan pengiriman pada 2013, menurut Jane's Information Group.
Insiden ini terjadi hanya beberapa pekan setelah kecelakaan besar di India, ketika sebuah pesawat komersial Air India menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran di Ahmedabad, menewaskan 241 dari 242 penumpang serta 19 orang di darat. Ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk dalam satu dekade terakhir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Saingan dengan Vietnam & Thailand, Prabowo: Kalau Perlu Kita Contek
