Jakarta -
Polisi mengungkap dua pria yang mengganggu warung makan milik pasangan selebritas Epy Kusnandar pemain 'Preman Pensiun' dan istrinya Karina Ranau di Jakarta Selatan (Jaksel) merupakan tukang parkir. Pelaku dalam kondisi teler saat mendatangi warung milik Epy.
"Informasinya mungkin kondisi kata warung sebelahnya, setengah teler, itu aja setengah teler. Iya (mabuk)," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan, Selasa (21/10/2025).
Mansur mengatakan pihak kepolisian sudah mengecek tempat kejadian perkara. Hingga kini, pihak Epy belum membuat laporan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita arahkan, kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjuti, saya arahkan buat LP," ujarnya.
Peristiwa tersebut sempat viral dan diunggah di akun media sosial Karina Ranau, seperti dilihat detikcom, Senin (20/10). Terlihat Karina sempat terlibat cekcok dengan orang yang disebut Karina sebagai preman. Pelaku diduga meminta jatah preman (japrem) atau pungutan liar (pungli).
Karina mengeluhkan warung makan miliknya yang baru dibuka sudah dihampiri preman. Karina juga tampak emosional dan menangis.
"Perkara makanan tuh kecil, tapi caranya. Caranya tidak seperti itu, kami ini tidak numpang di sini, capek, kami sampai pagi," kata Karina.
"Kalau preman yang sopan dong. Orang baru juga berjualan, baru berusaha, udah digangguin. Jangan mentang-mentang preman, sini hadepin saya. Dari tanggal 2 baru kita buka, cuma caranya itu nggak suka, cara mereka itu. Kita di sini bukan numpang, kita bayar, kita capek," kata Karina.
Dipicu Dagangan Habis
Polisi mengungkap pemicu percekcokan yang terjadi di warung milik pasangan selebritas Epy Kusnandar pemain 'Preman Pensiun' dan istrinya, Karina Ranau, yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Percekcokan terjadi lantaran tukang parkir yang memprotes makanan habis.
"Kondisinya gini, itu warung, malam hari udah mau tutup. Nah, yang minta makan itu, tadi hasil penyelidikan anggota serse, itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ. Mau tutup, barang ini habis, habis itu dia nggak terimalah, akhirnya dengan nada tinggilah mereka begitu, akhirnya terjadilah percekcokan mulut," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan, Selasa (21/10).
Mansur menyebut tidak ada pungutan liar (pungli) dalam peristiwa itu. Percekcokan terjadi dipicu dagangan yang habis.
"Bukan pungli. Setelah kita mintai keterangan, faktor makan saja. Terus dia (tukang parkir) mintain habis barangnya, betul-betul mau tutup," tuturnya.
(wnv/idn)