Terungkap! Ini Alasan Purbaya Ogah Naikkan Pajak

4 hours ago 3

Jakarta CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui bahwa perekonomian Indonesia tengah melambat ketika ditunjuk menjadi Bendahara Negara oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal September lalu.

Purbaya mengatakan perlambatan ini dibarengi dengan kebijakan yang tidak terlalu akurat. Contohnya adalah kebijakan pajak. Pada saat ekonomi sedang turun, seharusnya pemerintah menerapkan kebijakan yang countercyclical. Namun, ketika ekonomi melemah, kebijakannya justru procyclical atau melawan siklus bisnis.

"Jadi ketika ekonomi jatuh seperti itu, kalau kita kenakan pajak dimana-mana semuanya buka countercyclical, itu pro," ujar Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom INDEF, Selasa (28/10/2025).

Atas dasar ini, dia memilih tidak menaikkan pajak karena tidak ada gunanya. Kebijakan yang dia pilih justru procyclical dengan mengoptimalkan semua uang pemerintah yang ada.

"Untungnya saya ga sebodoh itu agak pintar dikit lah kebijakan procyclical yang saya kerjakan adalah mengoptimalkan semua uang yang ada," paparnya.

Dia pun melihat ternyata uang pemerintah yang disimpan di dalam bank sentral banyak sekali, hingga Rp 400 triliun - Rp 500 triliun. Dari total tersebut, Purbaya mengeluarkan Rp 200 triliun dan menempatkannya di Himbara. Inilah yang menjadi alasan dirinya mengambil kebijakan tersebut.

"Saya balikin Rp 200, orang bilang itu langkah luar biasa, padahal itu gampang ga mikir," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gantikan Sri Mulyani, Purbaya Dapat Tugas Penting Ini dari Prabowo

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |