Tak Disangka, Konsumsi BBM Bensin 'Orang Kaya' Melejit Saat Mudik

1 day ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) masyarakat, khususnya jenis bensin (gasoline), selama periode Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 mengalami peningkatan dibandingkan penyaluran harian pada kondisi normal.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso memerinci bahwa realisasi penyaluran BBM Pertalite (RON 90) selama periode Satgas RAFI 2025 naik 9,5% dibandingkan penyaluran BBM pada hari biasa.

Kemudian, penyaluran bensin Pertamax (RON 92) naik 5%, Pertamina DEX naik 3,1%. Bahkan, penyaluran BBM dengan kualitas tertinggi dan paling mahal untuk bensin, yakni Pertamax Turbo (RON 98) mengalami lonjakan signifikan yakni 41,7% dibandingkan penyaluran BBM pada kondisi normal harian.

Seperti diketahui, harga Pertamax Turbo per 1 April 2025 dibanderol Rp 13.500 per liter, atau turun Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter.

Harga Pertamax Turbo ini bisa dikatakan paling mahal di antara harga BBM jenis bensin di SPBU Pertamina. Adapun harga BBM Pertamax Green (RON 95) kini dibanderol Rp 13.250 per liter, Pertamax (RON 92) Rp 12.500 per liter, dan Pertalite (RON 90) Rp 10.000 per liter.

"Pertamax Turbo rata-rata harian itu 1.062 kilo liter (kl) per hari, itu selama Satgas. Sedangkan rata-rata normal itu 750 kilo liter, tapi selama Satgas naik angkanya ke 1.062 kilo liter per hari," ungkap Fadjar dalam Konferensi Pers di Kantor Pertamina, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Kondisi sebaliknya dialami oleh BBM jenis Pertamax Green (RON 95) di mana mengalami penurunan sebesar 4,8%, Biosolar turun 15%, Dexlite turun 8,3% dibandingkan kondisi penyaluran normal harian.

Hal ini menurutnya terjadi lantaran truk dan industri mengalami pembatasan operasional.

Namun demikian, dia mengakui, jika dibandingkan dengan Satgas RAFI 2024, tren penyaluran BBM mengalami penurunan, meski penyaluran LPG mengalami kenaikan.

Untuk penyaluran LPG tercatat mengalami kenaikan sebesar 4,9% dibandingkan periode Satgas RAFI tahun lalu, kemudian kerosene (minyak tanah) mengalami kenaikan sebesar 1,9% dan gasoil atau Solar naik sebesar 1,7%.

"Kemudian yang mengalami penurunan dibandingkan dengan Satgas tahun lalu, yaitu gasoline (bensin) turun 2%, avtur turun 1,1% dan untuk industri turun 18,9%," kata dia.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mudik Lebaran Dimulai, Ekonomi Daerah Kembali Menggeliat?

Next Article Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |