Tahun Gila Bursa Saham Dunia: Jepang Juara, IHSG Bikin Kejutan Besar

2 hours ago 1

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia

19 December 2025 15:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2025 menjadi periode penuh kejutan bagi pasar keuangan global. Di tengah volatilitas geopolitik dan drama tarif dagang, peta kekuatan pasar saham dunia mengalami pergeseran besar.

Bursa Jepang (Nikkei 225) mengukuhkan posisinya sebagai juara dunia dengan imbal hasil (return) tertinggi. Namun, kejutan terbesar justru datang dari pasar domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menyodok ke peringkat kedua, mengasapi pasar-pasar negara maju seperti Inggris, Eropa, bahkan Amerika Serikat.

Berdasarkan data year-to-date (YTD) per 17 Desember 2025, IHSG mencatatkan kinerja gemilang di tengah tekanan eksternal yang dipicu oleh kebijakan "Liberation Day" Presiden AS Donald Trump pada April lalu.

Berikut adalah bedah kinerja lengkap pasar global dan posisi Indonesia di kancah dunia.

Peta Cuan Global: Jepang & Indonesia Memimpin

Dominasi pasar Asia sangat terasa tahun ini. Jepang memimpin klasemen dengan kenaikan +26%, didorong oleh reformasi korporasi dan stabilitas politik pasca-pemilu.

Tepat di bawahnya, Indonesia (IHSG) tampil perkasa dengan kenaikan +21%. Kinerja ini menjadikan Indonesia sebagai pasar emerging market terbaik dalam daftar pantauan utama, jauh mengungguli India yang hanya tumbuh single digit (+9%) dan China (+16%).

Sementara itu, Wall Street (S&P 500) harus puas berada di papan tengah dengan kenaikan +14%, tertinggal dari Inggris (+20%) dan Eropa (+17%).

'Liberation Day': Ujian Ketahanan Pasar

Volatilitas terparah tahun ini terjadi pada 2 April 2025, saat pengumuman tarif "Liberation Day" oleh AS memukul sentimen global. Pasar negara maju seperti Eropa dan Jepang sempat ambruk hingga -13%.

Namun, performa akhir tahun IHSG yang menembus +21% membuktikan bahwa pasar Indonesia memiliki resiliensi tinggi terhadap guncangan eksternal tersebut, berbeda dengan Inggris yang membutuhkan waktu pemulihan (recovery) paling lama hingga 27 hari pasca-koreksi.

Tabel Dampak "Liberation Day" & Durasi Pemulihan Negara Maju

Pemulihan Pasar Global dan Resiliensi Domestik

Pasca tekanan volatilitas akibat sentimen "Liberation Day" di bulan April, pasar saham utama dunia mencatatkan tren pemulihan (rebound) yang signifikan, didorong oleh katalis domestik masing-masing negara.

Di Jepang, indeks Nikkei mencatatkan rekor tertinggi pada 6 Oktober merespons terpilihnya Sanae Takaichi sebagai pemimpin partai berkuasa. Sentimen positif terbentuk atas ekspektasi kebijakan fiskal ekspansif dan stabilitas moneter di bawah kepemimpinan baru tersebut.

Sementara itu, pasar Amerika Serikat berhasil bangkit setelah tercapainya kesepakatan dagang dengan China pada pertengahan tahun, yang turut didukung oleh pemangkasan suku bunga The Fed serta solidnya data belanja konsumen.

Secara khusus, pasar saham Indonesia (IHSG) menunjukkan kinerja yang menonjol di kancah global. Menempati posisi kedua setelah Jepang, IHSG membuktikan ketahanan fundamentalnya dengan pemulihan yang cepat pasca-koreksi kuartal kedua.

Kinerja positif ini ditopang oleh stabilitas makroekonomi domestik dan terjaganya arus modal asing (foreign inflow), yang menjadikan aset ekuitas Indonesia tetap atraktif di tengah ketidakpastian pasar negara maju.

-

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |