Jakarta -
Surat Pernyataan Kesanggupan sering digunakan dalam berbagai urusan resmi, mulai dari melamar pekerjaan sampai administrasi publik. Dokumen ini menjadi alat tertulis agar seseorang atau lembaga menyampaikan komitmen secara jelas.
Untuk memahami lebih lanjut tentang cara membuat Surat Pernyataan Kesanggupan, mari simak penjelasan tentang fungsi hingga contoh format yang bisa dijadikan acuan berikut ini.
Pengertian
Mengutip dari sejumlah peraturan perundang-undangan, Surat Pernyataan Kesanggupan adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh yang bersangkutan, berisi pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen tertulis ini menyatakan secara resmi bahwa pembuatnya bersedia memenuhi sejumlah kewajiban atau tanggung jawab tertentu. Menurut analisis mengenai kekuatan hukum, seperti dilansir situs JDIH, surat pernyataan dapat memiliki kekuatan pembuktian layaknya akta autentik bila isinya diakui oleh pihak yang menandatanganinya.
Fungsi
Mengutip dari situs DJPB Kemenkeu, dalam praktik pemerintahan maupun swasta, surat kesanggupan kerap dipakai sebagai jaminan bahwa pihak tertentu akan melaksanakan kewajiban sesuai kesepakatan. Misalnya pada proyek pembangunan, penyedia barang/jasa menggunakan surat pernyataan kesanggupan (SPKPBJ) sebagai bukti bahwa mereka bersedia memenuhi kontrak.
Selain itu, fungsi surat ini meliputi:
- Memberi bukti tertulis atas komitmen agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
- Memastikan keseriusan pihak yang membuat pernyataan terhadap hal-hal yang akan dilakukan.
- Berperan sebagai dokumen pendukung dalam proses administratif atau kontraktual.
Contoh Format
Berikut contoh format umum surat pernyataan kesanggupan yang bisa disesuaikan kebutuhan:
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Nomor: ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ...
Tempat, Tanggal Lahir : ...
Jabatan / Instansi : ...
Alamat : ...
Dengan ini menyatakan bahwa saya sanggup melaksanakan kewajiban sebagai berikut:
1. ...
2. ...
3. ...
Saya juga menyatakan bahwa bila di kemudian hari pernyataan ini tidak dipenuhi atau terbukti tidak benar, saya siap menerima sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
[Tempat], [Tanggal]
Hormat saya,
Materai ...
(Nama dan Tanda Tangan)
Sebagai catatan: Format surat di atas hanyalah contoh dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Surat Pernyataan Kesanggupan adalah dokumen sederhana namun penting dalam praktik administratif dan kontraktual. Semoga panduan dan contoh di atas dapat membantu dalam membuat dokumen yang tepat dan profesional.
(wia/imk)