Sungai Seine Berubah Jadi Kolam Renang Raksasa setelah 100 Tahun

13 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Kota Paris kembali mengundang warganya untuk berenang di Sungai Seine yang ikonik. Sebelumnya, selama 100 tahun terakhir warga dilarang berenang di Sungai Seine, sebagaimana laporan Euro News.

Dengan biaya sekitar US$1,5 miliar (sekitar Rp24 miliar), pemerintah kota melakukan operasi pembersihan besar-besaran di Sungai Seine agar dapat digunakan untuk berenang.

Sejak 5 Juli, tiga lokasi renang bagi warga umum akan dibuka di sepanjang Sungai Seine. Satu di dekat Notre Dame, satu lagi di dekat Menara Eiffel, dan yang ketiga di timur Paris.

Orang-orang berenang di Sungai Seine di lokasi Bras Marie, dibuka untuk perenang yang menandai sesi pemandian umum pertama di jalur air bersejarah ibu kota, di Paris, Prancis, 5 Juli 2025. (REUTERS/Abdul Saboor)Foto: Warga berenang di Sungai Seine di Paris, Prancis, 5 Juli 2025. (REUTERS/Abdul Saboor)

Tempat-tempat tersebut dapat digunakan secara gratis, diawasi oleh penjaga, dan akan beroperasi sesuai jadwal harian sepanjang musim panas.

Sistem bendera berkode warna, yakni hijau untuk aman, merah untuk tidak. Kode ini akan memberi tahu pengunjung apakah sudah waktunya berenang atau hanya berjemur.

Namun, banyak warga Paris masih ragu untuk mengambil risiko. Permukaan Sungai Seine masih terlihat keruh, sampah berserakan, dan tingkat bakteri diketahui berfluktuasi seiring cuaca.

Dan Angelescu, seorang ilmuwan dan pendiri Fluidion, telah menguji kualitas air sungai itu secara independen selama bertahun-tahun.

Ia memperingatkan bahwa metode pengujian resmi saat ini mungkin tidak mencerminkan risiko yang sebenarnya secara akurat.

Menteri Olahraga, Pemuda, dan Kehidupan Masyarakat Prancis Marie Barsacq dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo memegang botol berisi air dari Sungai Seine sambil berdiri di tepian di lokasi Bras Marie, dibuka untuk perenang yang menandai sesi pemandian umum pertama di jalur air bersejarah ibu kota tersebut, di Paris, Prancis, 5 Juli 2025. (REUTERS/Abdul Saboor)Foto: Menteri Olahraga, Pemuda, dan Kehidupan Masyarakat Prancis Marie Barsacq dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo memegang botol berisi air dari Sungai Seine sambil berdiri di tepian di lokasi Bras Mariei, di Paris, Prancis, 5 Juli 2025. (REUTERS/Abdul Saboor)

"Yang kami lihat adalah bahwa kualitas air di Sungai Seine sangat bervariasi dan memang demikian, hanya ada beberapa hari dalam musim berenang di mana saya akan mengatakan kualitas air dapat diterima untuk berenang, menurut peraturan yang berlaku saat ini," ucap Dan, dikutip dari Euro News, Minggu (6/7/2025).

"Yang dapat kami katakan adalah kami dapat mengangkat tangan dan berkata, lihat, ilmu pengetahuan saat ini tidak mendukung penilaian terkini tentang keselamatan air yang digunakan di sungai-sungai sekitar Paris, dan kami rasa ada risiko besar yang tidak terdeteksi sama sekali," tegasnya.

Kendati begitu, dengan lebih dari 35 spesies ikan yang kini menjadikan Sungai Seine sebagai rumah mereka, dibandingkan dengan hanya segelintir pada era 1970-an, jelas bahwa pembersihan telah memberikan dampak. Namun, apakah warga Paris akan mengikuti ikan-ikan itu ke dalam air masih harus dilihat lebih jauh.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |