Jakarta, CNBC Indonesia - Startup kecerdasan buatan (AI), Safe Superintelligence (SSI), tiba-tiba menjadi 'seksi' di mata raksasa teknologi Amerika Serikat (AS).
Perusahaan rintisan yang baru beberapa bulan berdiri ini, sekarang disokong langsung oleh Alphabet (induk Google) dan Nvidia.
Startup yang sebelumnya tak banyak dikenal publik ini didirikan oleh mantan ilmuwan kepala OpenAI, Ilya Sutskever. Ia dikenal sebagai otak di balik banyak terobosan AI.
Meski baru seumur jagung, SSI langsung melonjak menjadi salah satu startup AI paling bernilai tinggi, dengan valuasi mencapai US$32 miliar (Rp537 triliun) dalam pendanaan terbaru yang dipimpin oleh Greenoaks.
Langkah Google dan Nvidia masuk sebagai investor ini dimaksudkan untuk strategi jangka panjang perusahaan. Alphabet melalui divisi cloud-nya bahkan menjual chip AI andalannya, TPU (tensor processing units), ke SSI untuk digunakan dalam riset dan pengembangan model AI mereka. Padahal sebelumnya, chip tersebut hanya digunakan secara internal oleh Google.
"Tarik-menarik antara pembuat model AI besar makin kuat ke arah kami," ujar Darren Mowry, Managing Director Kemitraan Startup Google Cloud, dikutip dari Reuters, Senin (14/4/2025).
Menariknya, meski mayoritas pengembang AI saat ini masih mengandalkan chip Nvidia, SSI disebut lebih memilih menggunakan TPU milik Google dibanding GPU Nvidia.
Namun, Nvidia tetap tak ingin ketinggalan tren. Perusahaan chip terbesar di dunia dalam hal AI ini juga ikut menyuntikkan dana ke SSI, mempertegas posisi mereka dalam ekosistem startup AI yang kini semakin kompetitif.
Langkah para raksasa teknologi ini mencerminkan tren baru di mana para penyedia cloud dan infrastruktur seperti Google, Amazon, hingga Microsoft, kini berlomba berinvestasi ke startup AI bukan hanya untuk keuntungan finansial, tapi juga untuk mengamankan pelanggan strategis bagi layanan cloud mereka.
Google dan Amazon sebelumnya juga telah menyuntik miliaran dolar ke Anthropic, saingan utama OpenAI. Sementara Microsoft sudah lebih dulu mengamankan posisi lewat investasinya di OpenAI. Nvidia sendiri juga menjadi investor di OpenAI dan startup xAI milik Elon Musk.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siapkan Gadget Pengganti Smartphone, Ini Langkah Bos ChatGPT
Next Article Startup Cuma Butuh 1 Karyawan di Masa Depan, Ini Alasannya