Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal kejahatan seksual dan perdagangan manusia yang melibatkan crazy rich Amerika Serikat (AS), mendiang Jeffrey Epstein, kembali memasuki babak baru. Kamis, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika dari oposisi, Partai Demokrat, merilis gelombang baru foto-foto dari aset milik Epstein.
Sebanyak 68 foto dirilis tanpa konteks tambahan. Ada pula paspor, dokumen dari berbagai negara hingga detail pribadi lain namun telah disensor.
Di antara sejumlah foto, ada sosok-sosok terkenal yang muncul. Di adalah Bill Gates yang berpose didamping seorang wanita dengan wajah dikaburkan.
Ada pula intelektual Noam Chomsky yang duduk bersama Epstein di pesawat terbang. Di foto lain, terdapat pembuat film, Woody Allen dan mantan ahli strategi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Steve Bannon.
Beberapa dokumen ditandai dengan label "female". Ada paspor perempuan dari Rusia dan Ukraina.
Sejumlah wajah dalam foto-foto tersebut juga dikaburkan untuk melindungi identitas mereka. Dokumen-dokumen ini memperkuat spekulasi mengenai jaringan internasional yang dikelola oleh Epstein sebelum ia ditemukan tewas di sel penjaranya pada 2019 silam.
Pesan Singkat "Perekrutan" dan Referensi "Lolita"
Hal yang paling mencolok dari rilis kali ini adalah sebuah tangkapan layar percakapan teks. Dalam pesan tersebut, seorang pengirim yang tidak dikenal tampak mendiskusikan perekrutan wanita muda.
"Saya punya teman pemandu bakat, dia mengirimkan beberapa gadis kepada saya hari ini," muat teks itu.
"Tapi dia meminta US$1.000 (Rp15,8 juta) per gadis. Saya akan mengirimkan gadis-gadis itu kepada Anda sekarang. Mungkin ada yang cocok untuk J?" tulis pesan tersebut lagi.
Pesan itu juga menyertakan deskripsi fisik yang disensor sebagian. Ada tulisan "18 tahun" meski tanpa menyebutkan nama pengirim maupun penerima.
Foto lain yang cukup menggemparkan menunjukkan kaki seorang wanita dengan kutipan tulisan tangan dari novel "Lolita" karya Vladimir Nabokov, sebuah novel yang mengisahkan obsesi seksual seorang pria terhadap anak di bawah umur. Foto ini dirilis tanpa penjelasan tambahan dari pihak Kongres.
Belum Semuanya?
Foto-foto tersebut diyakini belum semuanya. Pihak Partai Trump, Republik misalnya, menuduh Demokrat memilih-milih informasi yang disajikan, hanya demi membangun narasi politik tertentu.
Departemen Kehakiman (DOJ) AS hingga saat ini pun masih bungkam mengenai apakah mereka akan merilis seluruh berkas Epstein hari ini. Kewajiban ini sudah disetujui dalam "Epstein Files Transparency Act" yang disahkan bulan lalu dengan dukungan lintas partai.
Jeffrey Epstein meninggal di sel penjara New York pada 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks. Kematiannya, yang dinyatakan sebagai bunuh diri, telah memicu berbagai teori konspirasi dan tuntutan global akan akuntabilitas para elit yang pernah berhubungan dengannya.
Sebelumnya kasus Epstein sudah menyeret Pangeran Andrew, adik dari Raja Charles III dan Trump. Ada sejumlah tokoh lain juga terseret termasuk mantan Presiden AS Bill Clinton.
(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]


















































