Jakarta -
Menteri Haji dan Umrah Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan pihaknya akan segera melakukan seleksi petugas haji atau PPIH 2026. Rencananya seleksi petugas haji akan dimulai November 2025.
"Seleksi PPIH Arab Saudi dan PPIH kloter tingkat daerah akan dilaksanakan pada November 2025. Diikuti dengan seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat pada Desember 2025," kata Gus Irfan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Irfan mengatakan proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan. Hal itu, kata dia, untuk menjamin terpilihnya petugas haji yang profesional dan berintegritas.
"Proses seleksi dilaksanakan melalui mekanisme berbasis sistem informasi terintegrasi, meliputi tahapan administrasi, tes kompetensi, dan wawancara," ujarnya.
"Seleksi tahapan akan diawasi secara ketat, guna mesti kan objektivitas sesuai seleksi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses rekrutmen," sambung dia.
Dia mengatakan pihaknya juga mendorong partisipasi masyarakat, tenaga kesehatan, dan ASN. Gus Irfan mengatakan petugas yang lolos seleksi akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pada Januari-Februari 2026.
"Bagi petugas yang dinyatakan lolos seleksi akan diikutsertakan dalam pendidikan dan latihan, diklat atau bimbingan teknis bimtek yang dilaksanakan dan direncanakan berlangsung pada bulan Januari hingga Februari 2026," jelasnya.
Dia mengatakan pelatihan atau bimtek tersebut akan berfokus pada peningkatan kompetensi tugas dan fungsi layanan. Selain itu, juga bertujuan menguatkan kedisiplinan serta kemampuan kompetensi dasar bahasa Arab.
"Dengan pembinaan yang komprehensif ini, diharapkan petugas haji mampu memberikan pelayan yang profesional, cepat tanggap, dan berorientasi pada kepuasan serta keselamatan jemaah selama berada di tanah air maupun di Arab Saudi," tuturnya.
(lir/lir)


















































