Surabaya -
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menegaskan bahwa pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak se-Jawa Timur bukanlah ajang perpisahan antar kader. Ia menyebut momentum 5 tahunan ini merupakan penguatan soliditas dan keutuhan keluarga besar partai.
"Konferda dan Konfercab ini bukan untuk perpisahan kita semua. Akan tetapi keluarga besar PDIP selama-lamanya. Sebab tidak ada partai yang bertahan tanpa solidaritas antar kader," ujar Said dalam sambutannya pada pembukaan Konferda dan Konfercab PDIP Jawa Timur yang diikuti jajaran pengurus DPD serta 38 DPC PDIP kabupaten/kota se-Jatim, di Surabaya, Sabtu (20/12/2025)
Said menekankan bahwa PDI Perjuangan disatukan oleh cita-cita ideologi Pancasila 1945 dan ajaran Bung Karno, sekaligus menjadi bagian dari komunitas politik yang memiliki tanggung jawab historis menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengingatkan seluruh kader agar tidak memecah belah organisasi karena kepentingan personal maupun politik pragmatis jangka pendek yang justru dapat merugikan nama besar partai.
"Cita-cita besar bersama ini jangan kita cacah dan kotak-kotakkan. Inilah marwah kita sebagai kader PDI Perjuangan," tegasnya.
Menurut Said, PDIP Jawa Timur memiliki sejarah perjuangan panjang sejak era PDI, yang membentuk ikatan emosional dan budaya organisasi yang kuat. Ia menyebut partai telah membudayakan mekanisme pertanggungjawaban organisasi yang ketat, mencakup program, aset, dan keuangan partai.
Melalui Konferda dan Konfercab, Said berharap partai dapat meminta dan mengevaluasi pertanggungjawaban pengurus di tingkat DPD dan DPC, sekaligus mengukuhkan program-program partai dari pusat hingga struktur paling bawah secara demokratis dan berlandaskan pendekatan teknokratis.
"Kita optimis program PDI Perjuangan Jawa Timur mampu menjawab permasalahan struktural yang dihadapi rakyat," katanya.
Selain agenda internal, Konferda dan Konfercab juga menjadi ruang bagi partai untuk menyampaikan sikap politik terhadap isu-isu strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan masa depan rakyat Jawa Timur.
"Sikap politik wajib kita perjuangkan dan laksanakan bersama seluruh kader secara bergotong royong," pungkas Said.
(akn/ega)

















































