Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel buka suara perihal dampak kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Indonesia bersama beberapa negara lainnya, seperti Kamboja, Jepang dan India dikenakan tarif retaliasi dagang.
Khusus untuk Tanah Air, Trump mengenakan tarif impor sebesar 32%. Gobel menilai kebijakan ini akan berdampak besar bagi Indonesia. Hal ini, menurutnya, dapat menekan industri dalam negeri sehingga memicu penutupan pabrik dan gelombang PHK.
"Hanya ada satu kalimat: mari kita jaga dan kita selamatkan Indonesia dari bahaya di depan mata kita," ungkap Gobel dalam keterangannya, dikutip Minggu (6/4/2025).
Dia pun memaparkan sejumlah saran menghadapi kebijakan Trump tersebut. Pertama, dia menilai pemerintah harus memberikan kemudahan dan deregulasi perizinan bagi yang akan berinvestasi di Indonesia. Kedua, memberikan insentif pajak dan tarif bagi dunia usaha.
Ketiga, semua pihak terkait harus menjaga pintu-pintu masuk Indonesia dari barang selundupan. Keempat, pemerintah harus melarang secara permanen impor tekstil dan produk tekstil bermotif kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, maupun sulam.
Kelima, dia menegaskan pemerintah juga melarang secara permanen impor pakaian bekas. Keenam, pemerintah membantu mencarikan pasar ekspor baru bagi industri Indonesia. Ketujuh, pemerintah harus melakukan perundingan dengan pemerintah Amerika Serikat untuk menurunkan tarif. Terakhir, upaya melindungi dan menjaga pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.
Dia mengingatkan kebijakan Trump tersebut akan membuat semua negara berlomba-lomba memberikan insentif bagi eksportir untuk mencari pasar baru, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu, upaya ini harus dicegah.
"Barang-barang dari Tiongkok dan Vietnam bisa banjir ke Indonesia. Ini yang harus dicegah. Kita harus melindungi pasar dalam negeri dari serbuan impor, salah satunya melalui penegakan aturan TKDN," sebut dia.
Gobel juga mengingatkan pemerintah tentang pentingnya menjaga kondisi sosial. Penguatan solidaritas dan kepedulian sosial harus dilakukan.
"Mari kita sama-sama menjaga Indonesia. Jadikan momen ini sebagai kebangkitan. Tantangan dan ancaman kita ubah menjadi peluang untuk membangun spirit kebersamaan, cinta Tanah Air, dan perilaku bersih dari korupsi dan nepotisme," katanya.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 9 Respons Pemerintah Setelah RI Kena Tarif Impor 32% Dari Trump
Next Article Awas! Gara-Gara Trump, RI Bisa Banjir Produk China