Jakarta -
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meraih 14 penghargaan pada ajang TJSL & CSR Award 2025 yang diselenggarakan BUMN Track. Pencapaian ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja perusahaan dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan empat pilar utama Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono, menjelaskan bahwa dari total 14 penghargaan yang diraih, lima di antaranya merupakan penghargaan langsung perusahaan dan sembilan untuk kategori UMKM Award yang diberikan untuk program binaan.
Penghargaan yang diraih mencakup dua Platinum untuk pilar lingkungan dan ekonomi, dua Gold untuk pilar sosial serta hukum dan tata kelola, dan satu penghargaan Strong Commitment Senior Officer on All Program 4 Pillar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan ini wujud konsistensi Pupuk Kaltim dalam realisasi program TJSL yang tidak hanya berorientasi pada kepatuhan, tapi juga kebermanfaatan. Setiap program dirancang melalui pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan riil masyarakat," ujar Teguh dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).
Ia menambahkan, program TJSL Pupuk Kaltim selalu berorientasi pada pencapaian SDGs melalui pendekatan kolaboratif bersama pemerintah daerah, lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk komunitas serta pemangku kepentingan lainnya. Inovasi dan digitalisasi juga terus diperkuat untuk menjamin efektivitas dan dampak terukur dari program yang dijalankan.
Seluruh program difokuskan untuk menjawab kebutuhan spesifik masyarakat, membangun kemandirian, dan memberikan nilai tambah di berbagai sektor. Strategi pembinaan juga disesuaikan dengan dinamika pasar dan tantangan struktural pelaku usaha, dengan visi keberlanjutan yang diintegrasikan dalam tiap gagasan.
"Melalui TJSL, Pupuk Kaltim turut menyokong pembangunan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, setiap program yang kami jalankan senantiasa mengedepankan prinsip keberlanjutan, kolaborasi, dan dampak jangka panjang yang terukur," lanjut Teguh.
Ke depan, fokus pembinaan Pupuk Kaltim akan diarahkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal, peningkatan daya saing UMKM, serta pelestarian lingkungan yang adaptif terhadap perubahan iklim. Pupuk Kaltim juga menitikberatkan pada penguatan tata kelola berbasis nilai dan integritas, perluasan jangkauan program melalui inovasi digital, hingga kolaborasi lintas sektor agar dampak sosial yang ditimbulkan semakin merata dan berkelanjutan.
"Penghargaan ini menjadi pemacu semangat Pupuk Kaltim untuk terus berinovasi, serta meningkatkan kualitas TJSL perusahaan dalam mendukung Asta Cita Pemerintah melalui manfaat berkelanjutan di masyarakat," ujarnya.
Selain lima penghargaan utama, sembilan program binaan Pupuk Kaltim juga berhasil mendominasi UMKM Award 2025. Beberapa di antaranya adalah:
- Best Performance Technology Information Sector untuk program Borneos
- Best Performance Recreation Facility untuk inisiatif mangrove Telok Bangko
- Best Performance Rehabilitation Sector untuk pemanfaatan karung bekas oleh CV Ida Sablon
- Gold Winner untuk pembinaan Batik Beras Basah
- Silver Winner pada program Cangkang Salona
- Bronze Winner untuk Pujasera NPK Pelangi, Koperasi Bina Sukses, dan Ecoprint UMKM Kota Bontang
Atas capaian tersebut, Pupuk Kaltim juga mendapat predikat The Most Committed BUMN Pembina UMKM on All Sector, berkat keberhasilannya menciptakan dampak nyata jangka panjang dalam pembangunan UMKM lokal yang berdaya saing.
"Dari seluruh gagasan tersebut, Pupuk Kaltim juga berhasil memboyong predikat The Most Committed BUMN Pembina UMKM on All Sector, karena dinilai mampu menciptakan dampak nyata jangka panjang dalam membangun UMKM lokal yang berdaya saing," papar Teguh.
Predikat tersebut diberikan atas keberhasilan perusahaan dalam merancang dan melaksanakan program pembinaan yang tidak hanya sebatas pemberian modal, tetapi juga mencakup pelatihan, pendampingan, akses pasar, hingga digitalisasi usaha bagi mitra binaan. Pendekatan ini mendorong transformasi dari usaha tradisional menjadi usaha produktif yang berdaya saing.
"Seluruh strategi pembinaan UMKM memperhatikan dinamika pasar dan tantangan struktural yang dihadapi pelaku usaha. Pupuk Kaltim tidak ingin pembinaan sekadar charity, tapi juga fasilitator pertumbuhan dan akselerator kemandirian masyarakat," jelas Teguh.
Sementara itu, Ketua Komite Penilai TJSL & CSR Award 2025 sekaligus Founder & Chairman Indonesia Corporate Forum for CSR Development (CFCD), Thendri Supriatno, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi bagi BUMN yang menerapkan best practice TJSL yang selaras dengan empat pilar SDGs.
Penilaian juga mempertimbangkan dampak perusahaan pada penciptaan nilai tambah melalui strategi bisnis terintegrasi, atau Creating Share Value (CSV), sebagai pengembangan dari Corporate Social Responsibility (CSR).
"TJSL BUMN tidak lagi dapat dipandang sebagai program pelengkap, namun bagian internal dari strategi korporasi BUMN dalam menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat. Mulai penguatan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, hingga kontribusi terhadap sistem hukum dan tata Kelola sosial yang adil dan beradab," ungkapnya.
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini