Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi mencapai 9,09 juta ton gabah kering giling (GKG) pada April 2025. Jumlah tersebut turun 2,68% dibandingkan April 2024.
Adapun jumlah produksi padi pada periode Januari hingga April 2025 atau subround I mencapai 24,33 juta ton GKG atau naik 26,57% dibandingkan periode yang sama 2024.
Sementara itu, potensi produksi padi pada Mei hingga Juli 2025 diperkirakan mencapai 13,44 juta ton GKG, atau turun sebesar 1,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Potensi panen sebagian besar terkonsentrasi untuk Pulau Jawa adalah di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kemudian untuk Pulau Sumatera, di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung," ucap Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini pada Senin (2/6/2025).
"Kemudian untuk Kulau Sulawesi, di Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Kemudian di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan Selatan," sambungnya.
Di sisi lain, produksi beras pada April tahun ini diperkirakan mencapai 5,23 juta ton, atau turun sebesar 2,68% dibandingkan April tahun lalu,
Sehingga produksi beras Subround I 2025 mencapai 14,01 juta ton atau meningkat sebesar 26,54% dibandingkan Subround I 2024.
Potensi produksi beras Mei sampai dengan Juli 2025 diperkirakan mencapai 7,75 juta ton, atau turun sebesar 1,44% dibandingkan Mei hingga Juli 2024.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pemerintah Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Senilai Rp 24 Triliun
Next Article Kabar Baik Buat Petani, Bulog Targetkan Serap 3 Juta Ton Beras di 2025