Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang pergantian tahun, banyak orang mulai menengok makna simbolik di balik kalender astrologi China. Tahun 2025, yang dikenal sebagai Tahun Ular Kayu, dipercaya membawa energi kecerdikan, perencanaan matang, dan transformasi yang berjalan senyap. Namun ritme itu diperkirakan akan berubah drastis pada 2026.
Mengutip laporan South China Morning Post (SCMP), Tahun Baru Imlek 2026 akan jatuh pada 17 Februari, sekaligus menandai masuknya Tahun Kuda Api. Menurut para astrolog, kombinasi ini tergolong langka dan secara historis sering dikaitkan dengan perubahan besar, keberanian ekstrem, serta inovasi yang melampaui kebiasaan.
Dalam astrologi China, setiap tahun merupakan perpaduan antara satu dari 12 shio dan lima elemen alam seperti kayu, api, tanah, logam dan air. Kombinasi shio dan elemen ini hanya berulang setiap 60 tahun.
Pada 2026, shio Kuda yang identik dengan kekuatan, kecepatan, dan dinamika bertemu dengan elemen api serta fase batang langit bing, yang melambangkan energi yang paling kuat. Inilah yang membuat 2026 disebut sebagai tahun double fire atau api ganda. Para ahli astrologi menilai energi ini berpotensi mempercepat perubahan di berbagai sektor, mulai dari politik, teknologi, hingga gerakan sosial.
Kuda Api dalam Sejarah
Sejarah mencatat Tahun Kuda Api sering beriringan dengan peristiwa besar. Pada 1966, dunia menyaksikan meletusnya Revolusi Kebudayaan di China dan kerusuhan besar di Hong Kong. Enam dekade sebelumnya, pada 1906, gempa dahsyat melanda San Francisco dan menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Namun Kuda Api tidak selalu identik dengan krisis. Pada 1966 juga menorehkan lompatan teknologi, ketika Uni Soviet berhasil melakukan pendaratan lunak pertama di bulan lewat wahana Luna 9, sementara Amerika Serikat menuntaskan program antariksa Gemini yang menjadi fondasi misi Apollo.
Astrolog modern yang dikutip SCMP memperkirakan 2026 dapat menjadi pemantik terobosan besar di bidang kecerdasan buatan dan ilmu kedokteran. Individu yang lahir di tahun Kuda Api kerap digambarkan sebagai pemikir berani, pemecah masalah yang tangguh, dan figur pemimpin di masa krisis.
Karakter ini diyakini bisa tercermin dalam pengambilan keputusan global. Jika 2025 mendorong refleksi, analisis, dan strategi jangka panjang, maka 2026 diprediksi memberi ganjaran pada keberanian, kecepatan bertindak, dan pengambilan risiko.
Walau begitu, para astrolog tetap mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan emosi di tengah energi yang sangat intens. Apakah 2026 akan menjadi tahun konflik atau justru lompatan kemajuan besar, masih menjadi tanda tanya. Namun satu hal diyakini, Tahun Kuda Api tidak memberi ruang bagi dunia untuk diam di tempat.
Cara Kerja Zodiak China
Zodiak China atau Shengxiao adalah sistem astrologi tradisional berbasis siklus 12 tahun, dengan masing-masing tahun diwakili satu hewan diantaranya Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.
Berbeda dengan astrologi Barat yang mengikuti kalender matahari, zodiak China mengacu pada kalender lunar. Karena itu, pergantian shio selalu dimulai saat Tahun Baru Imlek, bukan 1 Januari.
Selain shio, sistem ini juga melibatkan lima elemen yang berputar secara siklus. Setiap kombinasi shio dan elemen menciptakan karakter energi unik. Pada Kuda Api, misalnya, sifat mandiri dan cepat khas Kuda berpadu dengan intensitas serta daya transformasi elemen api.
Kombinasi ini yang diyakini mempengaruhi tren global maupun keputusan personal, mulai dari karier, hubungan, hingga langkah besar dalam hidup. Meski tidak berbasis sains modern, astrologi China tetap menjadi bagian penting budaya Asia Timur dan terus mempengaruhi tradisi, perencanaan bisnis, serta keputusan keluarga hingga hari ini.
Bagi sebagian orang, zodiak bukan soal ramalan pasti melainkan peta simbol untuk membaca ritme dan bersiap menghadapi peluang maupun tantangan yang akan datang.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]


















































