Prabowo Ingin Jumlah Pelajar RI Timba Ilmu di Eropa Semakin Banyak

12 hours ago 4

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran Uni Eropa dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Dia menyerukan penguatan kerja sama multilateral dan hubungan antarbangsa yang lebih erat, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa António Costa di Gedung Europa, Brussel, Belgia Minggu (13/7/2025) waktu setempat. Prabowo mengatakan Indonesia siap masuk ke dalam pasar ekonomi Uni Eropa.

"Kami ingin melihat meningkatnya partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami juga siap untuk masuk ke dalam pasar ekonomi Uni Eropa. Kami meyakini bahwa hubungan ini bersifat simbiotik, Eropa memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, pendanaan, pengalaman bertahun-tahun dalam manajemen dan ekonomi; sementara kami memiliki sumber daya strategis, mineral penting, serta komoditas pertanian yang akan saling menguntungkan dalam kerangka kerja sama strategis ini," kata Prabowo seperti dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden diterima Senin (14/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo menyampaikan setiap tahunnya, delapan juta warga Indonesia mengunjungi Eropa, dan lebih dari 3.000 mahasiswa Indonesia menempuh studi di berbagai universitas di Eropa dengan beasiswa dari pemerintah. Dia berharap pelajar Indonesia yang belajar di Eropa lebih banyak lagi.

"Ke depan, kami ingin lebih banyak lagi pelajar Indonesia menimba ilmu di Eropa," tambah Presiden.

Prabowo juga menyampaikan keterbukaan Indonesia terhadap kehadiran institusi internasional, baik di sektor pendidikan maupun kesehatan, sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap keterlibatan global yang konstruktif.

"Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing, termasuk sektor kesehatan. Rumah sakit asing dan institusi medis internasional kini diperkenankan membuka cabang atau afiliasi di Indonesia," imbuhnya.


Sementara, Presiden Dewan Eropa António Costa, menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan menuju tercapainya kesepakatan politik dalam perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Uni Eropa dan Indonesia. Dia menyebut capaian tersebut sebagai terobosan nyata yang menandai babak baru dalam hubungan kedua pihak.

"Bagi kami, Indonesia jelas merupakan salah satu mitra global yang paling penting, dan kami ingin meningkatkan serta memperkuat hubungan kita," ujar Costa

Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu mitra global paling penting bagi Uni Eropa. Dengan jumlah konsumen gabungan lebih dari 700 juta jiwa, kedua kawasan memiliki potensi besar untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang berimbang dan saling menguntungkan.

"Indonesia adalah kekuatan utama dalam demokrasi terbesar di Asia Tenggara, pilar utama dalam ASEAN, dan negara dengan suara yang semakin berpengaruh dalam urusan global," imbuh Presiden Costa.

Presiden Costa juga menambahkan bahwa Uni Eropa dan Indonesia berbagi komitmen terhadap multilateralisme, tatanan internasional berbasis aturan, serta kerja sama pembangunan yang inklusif. "Kemitraan kita menjadi semakin penting saat ini, dan sudah saatnya kita menyuntikkan energi baru dalam hubungan kita," ungkapnya.

(dek/dek)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |