Prabowo Berencana Longgarkan TKDN, Dubes Jepang Buka Suara

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto berencana melonggarkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengatakan, rencana tersebut kemungkinan menjadi bentuk respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Dia juga mengaku, perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia pada dasarnya senantiasa menghormati dan menyanggupi persyaratan TKDN yang berlaku. Hanya saja, ada saatnya pihak perusahaan menemui kesulitan ketika ingin memenuhi syarat TKDN dari pemerintah Indonesia.

"Bagi kami, bagi perusahaan-perusahaan Jepang, kami selalu menghormati persyaratan konten lokal. Namun terkadang memang sulit bagi perusahaan Jepang untuk memenuhi semua permintaan tersebut. Karena itu, kami menyambut baik langkah pelonggaran persyaratan konten lokal ini," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Minggu (8/6/2025).

Pada saat yang sama, Masaki Yasushi juga memahami bahwa kebijakan TKDN diperlukan untuk melindungi industri dalam negeri, mengingat adanya kebutuhan untuk penggunaan komponen lokal.

"Jadi, saya pikir kita perlu keseimbangan yang baik. Secara umum, kami menyambut baik tren pelonggaran persyaratan kandungan lokal ini dan saya ingin melihat, dari industri ke industri, atau produk ke produk, apa dampak dari kebijakan ini," jelas dia.

Lantas, perusahaan-perusahaan Jepang diyakini akan lebih terbuka dalam menyambut kebijakan pelonggaran TKDN. Masaki Yasushi pun berharap kebijakan seperti ini dapat mendorong investasi baru dari Jepang pada masa mendatang.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto pernah mengungkapkan bahwa aturan TKDN dapat membuat daya saing Indonesia kalah dengan negara lain. Prabowo pun meminta kepada jajaran Kabinet Merah Putih agar kebijakan TKDN dibuat lebih fleksibel dan realistis.

"Tolong para menteri saya sudahlah realistis, TKDN dibikin yang realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, masalah luas, pendidikan, iptek, sains, ini masalah nggak bisa dengan cara regulasi TKDN," tandas Prabowo dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, dikutip Minggu (8/6/2025).


(luc/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 'Kado' Insentif Prabowo Mulai Juni, Bikin Happy!

Next Article Sinyal Prabowo Ubah TKDN: Niatnya Nasionalisme Tapi Harus Realistis!

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |