Jakarta -
Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (PP Himma) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung pemerintah melaksanakan Asta Cita di bidang kedaulatan dan pangan, serta upaya memperkuat persaudaraan kebangsaan dengan menemui para ulama. PP Himmah menilai langkah itu merupakan bukti nyata kepemimpinan Jenderal Sigit.
"Ini adalah langkah kongkrit dan bukti nyata Kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa Polri benar-benar tulus bekerja untuk masyarakat," kata Ketum PP HIMMAH, Abdul Razak Nasution, dalam keterangan, Jumat (22/8/2025).
Razak mengatakan kedaulatan pangan merupakan visi Presiden Prabowo. Menurut diam Polri bekerja secara terus menerus untuk menyukseskan program Presiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat bersama Polri telah membangun 458 SPPG dengan target genap 500 SPPG di Tahun 2025, Panen Raya Polri Wujudkan Swasembada Pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG)," ungkap Razak.
Dia menilai ini adalah bentuk nyata Polri bekerja tulus untuk masyarakat.
Selain itu, Kapolri Jenderal Sigit juga melakukan konsolidasi kebangsaan dengan menemui ulama. Di Jawa Timur, Kapolri bersilturahmi dengan beberapa ulama yakni pimpinan Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Ubaidillah Faqih atau Gus Ubed serta ulama lainnya Masyayikh pengurus Ponpes Langitan yakni KH Ali Marzuki, KH Muhammad, KH Abdullah Habib, KH Abdurrahman, Prof Dr KH Nur Nasroh Hadiningrat dan di Ponpes Al-Hamidy Pamekasan bersilaturahmi dengan Kiai Rofi.
Sebelumnya di Madura Kapolri bersilaturahmi dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar, RKH Muhammad Rofi'i Baidhowi, Raden KH Abd Majid Mudatssir, dan RKH Hasbullah Syamsul Arifin dari Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen Pamekasan.
Razak mengatakan silaturahmi Jenderal Sigit ini dalam rangka menjemput dan meminta nasihat kepada ulama untuk menjaga kamtibmas dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kalau sudah ulama, umara dan elemen masyarakat bersatu Insyaa Allah aman Negara. Dan sosok yang bisa mempersatukan ini cuma sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo," ujar dia.
(knv/imk)
