Polemik Beras Oplosan Bikin Gaduh, Mentan Amran Minta Maaf-Bilang Ini

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus kecurangan beras premium yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat gempar masyarakat. Bukan hanya itu, harga beras premium yang merangkak naik dan mengalami kelangkaan di ritel modern juga ikut membuat gaduh.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pun meminta maaf. Ia mengatakan kecurangan beras terjadi karena adanya beras oplosan.

Sebenarnya, menurut Amran, yang terjadi adalah pelanggaran mutu beras premium. Sedangkan praktik pencampuran beras sejatinya menjadi hal yang lumrah, selama sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Izin, aku jelaskan satu, yang kasus beras oplos, kemarin minta maaf, agak bikin gaduh dikit. Itu bukan sebenarnya oplos, tetapi pelanggaran," kata Amran dalam paparannya di rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Perkebunan di kantor Kementerian Pertanian, Senin (22/9/2025).

Adapun pelanggaran pertama yang terjadi beberapa waktu lalu, menurutnya, yakni mutu beras, seperti jumlah butir beras yang patah (broken) mencapai 40%-50%. Padahal, batas beras broken yang ditetapkan untuk beras premium yakni 14%.

"Standarnya (patah beras yang diatur 14% beras premium). Tetapi yang dijual (broken) 40%-50%," lanjut Amran.

Pelanggaran kedua yakni harganya yang tetap tinggi, meski persentase brokennya juga cukup tinggi.

"Ini yang terjadi seharusnya dijual Rp 8.000/kg, maksimal Rp 12.000/kg, dia jual Rp 17.000/kg, artinya Rp 5.000/kg tidak halal," ungkapnya.

Mengutip data yang dipaparkan Amran, terdapat 10 merek yang telah melanggar mutu dan kualitas beras premium, antara lain WS, LS, SM, JN, NU, RU, MD, PR, BS dan SR.

Namun, Amran tidak menyebutkan secara lebih rinci merek yang dipaparkan tersebut.

Amran pun meminta kepada kepala daerah, baik bupati maupun gubernur, agar dapat ditindak jika ditemukan kasus serupa di daerah.

"Ini aku tunjukkan sedikit pada bupati, supaya kalau ada bertanya di daerah. Ini yang ditangkap," jelas Amran.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Mentan Amran Minta Produsen Turunkan Harga Beras Rp1.000, Warning Gini

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |