Peta Kekuasaan Emas Global: Freeport Masuk 10 Pemilik Terbesar Dunia

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki periode 2024-2025, industri pertambangan emas global berada dalam sorotan utama dunia.

Didorong oleh kombinasi ketidakpastian geopolitik dan permintaan yang kuat, harga emas telah melonjak ke rekor tertinggi, memberikan keuntungan besar bagi para produsen. Kondisi "demam emas" ini secara langsung meningkatkan pendapatan, memperkuat margin keuntungan, dan memungkinkan investasi strategis yang signifikan.

Di tengah lonjakan harga emas, perusahaan yang memiliki lini bisnis emas tentu saja kecipratan untung. CNBC Indonesia menganalisis 10 perusahaan tambang emas terbesar di dunia berdasarkan volume produksi 2024. Laporan ini tidak hanya menguraikan data operasional-seperti total produksi dan aset utama-tetapi juga menyelami analisis investasi setiap perusahaan.

Dengan mengkaji metrik valuasi fundamental seperti Price-to-Earnings Ratio (PER) dan Price-to-Book Value (PBV), kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana pasar menilai para raksasa ini, mulai dari premi untuk keamanan yurisdiksi hingga diskon akibat risiko geopolitik.

Profil Rinci 10 Produsen Emas Teratas Dunia

1. Newmont Corporation

Sebagai pemimpin industri yang tak terbantahkan, Newmont memproduksi 6,80 juta ons emas pada 2024, diperkuat oleh akuisisi Newcrest Mining yang mengkonsolidasikan portofolio aset "Tier 1" (aset berkualitas tinggi). Aset utamanya meliputi kompleks Nevada Gold Mines (AS), tambang Boddington (Australia), Peñasquito (Meksiko), dan Lihir (Papua Nugini).

2. Barrick Gold

Barrick Gold menempati posisi kedua dengan produksi sebesar 3,91 juta ons emas pada 2024. Tiga aset teratasnya adalah Nevada Gold Mines (AS) dengan produksi 1,65 juta ons, Loulo-Gounkoto (Mali) dengan 578.000 ons, dan Pueblo Viejo (Republik Dominika) dengan 352.000 ons.

3. Agnico Eagle Mines

Perusahaan asal Kanada ini mencatatkan rekor produksi 3,49 juta ons emas pada 2024. Mayoritas produksinya berasal dari yurisdiksi berisiko rendah di Kanada. Tiga tambang terbesarnya adalah Detour Lake (671.950 ons), Canadian Malartic Complex (655.654 ons), dan Meadowbank Complex (504.719 ons).

4. Polyus 

Produsen emas terbesar Rusia ini menghasilkan 3,00 juta ons pada 2024. Produksinya sangat terkonsentrasi pada beberapa tambang raksasa di Siberia, yaitu Olimpiada (1,48 juta ons), Blagodatnoye (500.300 ons), dan Natalka (455.600 ons).

5. AngloGold Ashanti

Perusahaan ini memproduksi 2,66 juta ons emas pada 2024. Portofolionya yang terdiversifikasi secara geografis diperkuat oleh akuisisi tambang Sukari di Mesir. Aset utamanya meliputi Geita (Tanzania) dengan 483.000 ons, Kibali (RD Kongo) dengan 309.000 ons, dan Siguiri (Guinea) dengan 273.000 ons.

6. Zijin Mining Group

Raksasa tambang Tiongkok ini juga memproduksi sekitar 2,34 juta ons emas pada 2024, didorong oleh ekspansi global yang agresif. Zijin memiliki portofolio global yang luas di 16 negara, termasuk tambang-tambang besar di Serbia (Čukaru Peki), Kolombia (Buriticá), dan Papua Nugini (Porgera).

7. Kinross Gold

Kinross memproduksi 2,17 juta ons ekuivalen emas pada 2024. Aset utamanya berlokasi di Amerika dan Afrika Barat, termasuk Tasiast (Mauritania), Paracatu (Brasil), dan Fort Knox (AS).

8. Gold Fields 

Gold Fields menghasilkan 2,07 juta ons emas pada 2024. Portofolionya terkonsentrasi di yurisdiksi matang seperti Australia (St Ives, Granny Smith), Ghana (Tarkwa), dan Afrika Selatan (South Deep). Proyek pertumbuhan utamanya adalah Salares Norte di Chili.

9. Freeport-McMoRan

Perusahaan ini menjual 1,88 juta ons emas pada  2024, yang hampir seluruhnya merupakan produk sampingan dari satu sumber: distrik mineral Grasberg di Indonesia. Grasberg adalah satu-satunya sumber produksi emas yang signifikan bagi perusahaan.

10. Northern Star Resources

Perusahaan asal Australia ini menjual 1,64 juta ons emas pada fiskal 2024. Produksinya berasal dari tiga pusat operasi utama: Kalgoorlie (851.000 ons) dan Yandal (491.000 ons) di Australia, serta Pogo (278.000 ons) di Alaska, AS.

-

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/luc)

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |