3 Megathrust Kepung Pulau Jawa, Terancam Gempa Besar M 9,1-Tsunami

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Terdapat 14 zona megathrust di Indonesia yang telah dipetakan oleh para ahli. Data tersebut dimuat dalam laporan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yakni 13 megathrust berdasarkan peta yang diluncurkan 2017 silam.

Beberapa zona megathrust yang masuk dalam daftar peta 2024 seperti Jawa bagian Barat, yang berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9. Kemudian, ada zona megathrust Aceh-Andaman yang berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,2.

Berikut ini 14 zona megathrust merujuk Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024:

1. Zona Megathrust Aceh-Andaman berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,2.

2. Zona Megathrust Nias-Simelue berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,7.

3. Zona Megathrust Batu berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 7,8.

4. Zona Megathrust Mentawai-Siberut berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

5. Zona Megathrust Mentawai-Pagai berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

6. Zona Megathrust Enggano berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

7. Zona Megathrust Jawa berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,1.

8. Zona Megathrust Jawa bagian barat berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

9. Zona Megathrust Jawa bagian timur berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

10. Zona Megathrust Sumba berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.

11. Zona Megathrust Sulawesi Utara berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,5.

12. Zona Megathrust Palung Cotobato berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,3.

13. Zona Megathrust Filipina Selatan berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,2.

14. Zona Megathrust Filipina Tengah berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,1

Anggota AIPI dan Guru Besar ITB, Iswandi Imran mengungkapkan perbedaan antara peta 2024 dengan sebelumnya. Dia menyebut, terdapat peningkatan peningkatan bahaya gempa di sejumlah wilayah Indonesia dengan temuan tersebut.

"Antara yang sebelumnya 2017 dengan 2024 yang paling atas ya kalau kita lihat kontur lebih rapat ya yang pada 2024 yang mengindikasikan sebenarnya adanya peningkatan bahaya gempa di daerah-daerah tertentu di Indonesia," terang dia dalam acara Sosialisasi dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Terkini ke Ketahanan Infrastruktur, di Jakarta, dikutip Sabtu (13/12/2025).

Iswandi melanjutkan, peta ini belum bisa langsung digunakan lantaran masih harus dikembangkan menjadi Peta Gempa Maksimum dan digabung dengan Peta Fragility.

"Untuk mendapatkan nantinya peta gempa maksimum yang dipertimbangkan dengan risiko tertarget atau sering kita kenal dengan sebutan MCER," tandas dia.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Kepri Bersatu| | | |